Peristiwa
Hanya Dalam 2 Hari Terakhir, 9 Sapi Mati Mendadak


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Temuan ternak yang mengalami mati mendadak di Kabupaten Gunungkidul terus bertambah dan meluas. Hanya dalam dua hari ini misalnya, ternak yang ditemukan mati mendadak sedikitnya mencapai 9 ekor sapi. Jumlah ini tentunya sangat banyak jika dibandingkan dengan laporan-laporan sebelumnya. Tak hanya dari petugas dari puskeswan saja yang bergerak mengambil tindakan, melainkan dari TNI pun juga turut melakukan penanganan dengan pendataan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh anggota TNI, kesembilan sapi yang mengalami mati mendadak ini tersebar di sejumlah wilayah Gunungkidul. Mulai di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus; Pafukuhan Ngreyung, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo; Padukuhan Ngasem Selatan, Desa Plembutan, Kecamatan Playen.
Tak hanya itu, sapi mati mendadak juga ditemukan di Padukuhan Tompak, Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo; Padukuhan Kenteng, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari; kemudian di Padukuhan Banaran 2, Desa Banaran, Kecamatan Playen pun juga ditemukan sapi mati mendadak. Untuk wilayah lain pun juga ditemukan di Padukuhan Tirisan, Desa Pringombo, Kecamatan Rongkop.
Kemudian di Padukuhan Slametan, Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo; Padukuhan Salaran, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk pun juga ditemukan sapi yang diketahui mati mendadak. Bahkan di Desa Wunung, Kecamatan Wonosari pun juga ditemukan sapi mati. Berdasarkan pengecekan di lokasi kejadian yang dilakukan oleh petugas, ada beragam ciri-ciri dari sapi-sapi yang mati mendadak itu.
Mulai dari sapi yang semula menderita sakit, perut mengembang dan beberapa ciri-ciri lainnya. Belum diketahui secara pasti penyebab matinya ternak-ternak milik warga di Gunungkidul ini. Tindakan yang dilakukan oleh petugas sendiri yakni mengambil sejumlah sampel tanah, darah dan kotoran hewan ternak tersebut. Pengambilan sampel ini di gunakan untuk uji laboratorium, guna mengetahui penyebab matinya ternak-ternak milik warga ini.
Mengingat beberapa bulan terakhir ini, isu Antraks merebak di kalangan masyarakat. Kerugian yang ditanggung masing-masing warga pun berkisar dari 7 hingga 8 juta rupiah. Pendataan sendiri terus dilakukan untuk upaya penanganan ternak mati ini.
Ketika dikonfirmasi, Dukuh Salaran, Desa Ngoro-oro, Endang membenarkan ada satu ekor ternak di wilayahnya yang diketahui mati mendadak. Mendapati adanya kejadian ini, masyarakat kemudian berkoordinasi dengan petugas Puskeswan dan Dinas Kesehatan untuk dilakukan penanganan. Pemberian edukasi pada masyarakat pun juga dilakukan untuk menggungah kesadaran masyarakat dalam penanganan kasus ternak mati.
“Ya memang ada ternak milik warga kami yang mati mendadak,” terang Endang.
Adapun ternak-ternak yang mati itu kemudian dikubur dengan jarak dan penanganan sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Sudah ditangani, bahkan ternak yang berada di sekitar lokasi kejadian pun juga sudah diberi antibiotik dan vaksin,” imbuhnya.
“Belum tahu penyebabnya apa, karena masih menunggu hasil laboratorium,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Wunung, Sugiman yang membenarkan jika ada ternak milik warganya yang mati. Namun demikian, ia menyebut bahwa penyebab matinya sapi di wilayahnya tersebut bukan karena anthraks.
“Sudah sakit sejak 3 minggu lalu,” tutupnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial24 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa