fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hanya Karena Dituduh Melotot, Sopir dan Kernet Dihajar Secara Brutal Oleh Preman Jalanan

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Aksi koboi jalanan dilakukan oleh seorang pemuda di Padukuhan Plembon, Desa Logandeng, Kecamatan Playen pada Sabtu (02/06/2018) petang tadi. Pemuda yang hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya tersebut, merusak mobil dan menganiaya 2 orang penumpangnya. Satu orang mengalami luka serius akibat tindakan brutal tersebut dan harus dilarikan ke RSUD Wonosari. Saat ini, kasus perusakan dan penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polsek Playen.

Peristiwa sendiri bermula ketika Suwanto, warga Kecamatan Semin dan Udin, warga Padukuhan Purwosari,Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari berkendara menggunakan mobil pick up Mitsubishi bernopol AB 8447 CD di Jalan Wonosari-Jogja sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, mereka hendak pulang usai mengantar pesanan mebel ke Desa Gading, Kecamatan Playen. Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi tersebut dipepet oleh seorang pemuda yang menggunakan sepeda motor. Sang pemuda sempat mengayunkan pukulan ke Suwanto yang tengah mengemudikan kendaraannya.

Berita Lainnya  Kawasan Baron Terendam, Pasar Malam Bubar Diterjang Banjir

Merasa ketakutan, Suwanto lantas tancap gas untuk melarikan diri. Hal ini rupanya membuat pemuda tersebut semakin kalap. Mobil yang dikemudikan oleh Suwanto kembali dikejar. Selang beberapa waktu kemudian, mobil tersebut dilempar benda keras di bagian depan hingga kacanya pecah. Spontan kemudian Suwanto menghentikan kendaraannya.

Pemuda tersebut lalu memburu Udin yang kemudian dituduh memelototinya. Meski diberikan penjelasan bahwa tidak ada yang melotot kepadanya, namun hal tersebut tak lantas digubris. Sang pemuda tak dikenal itu langsung mengamuk dan menganiaya Udin. Melihat temannya dipukuli secara brutal, Suwanto kemudian berusaha mendekat untuk melerai. Namun justru kemudian Suwanto yang menjadi sasaran selanjutnya. Puas menganiaya kedua korban, pemuda itu lalu pergi bersama beberapa rekannya meninggalkan Udin dan Wanto yang kesakitan. Udin bahkan tergeletak tak berdaya setelah dibuang di selokan jalan.

Rama, warga Padukuhan Purwosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari yang merupakan pemilik mobil menjelaskan, selepas dianiaya tersebut, Wanto dan Udin sempat pulang dan melapor kepadanya. Namun saat itu kondisi Udin terus memburuk dan terus mengeluh sakit pada bagian kepalanya.

Berita Lainnya  Wisatawan Meninggal Dunia Saat Susuri Goa Pindul

Oleh Rama, Udin lantas dilarikan ke RSUD Wonosari guna mendapatkan perawatan medis.

“Sempat beberapa lama dirawat dan sekalian juga kami mintakan visum dari rumah sakit,” ucap Rama, Minggu (03/06/2018) dinihari.

Segera setelah kondisi Udin mulai membaik, ia lantas membawa yang bersangkutan serta Suwanto yang juga menjadi korban untuk melapor ke Polsek Playen. Ia juga turut membawa mobil miliknya yang mengalami kerusakan di bagian kaca depan.

Diceritakan Rama, kepada dirinya, baik Wanto dan Udin mengatakan jika tidak memiliki masalah dengan seseorang atau kelompok pemuda saat dalam perjalanan. Apa yang dituduhkan pelaku yang tersinggung lantaran dipelototi Udin adalah tidak benar. Sepanjang perjalanan, Udin hanya mengobrol dengan Suwanto.

“Tadi bahkan sempat ngancam, kalau tidak mau turun, mobilnya akan dibakar,” tandas dia.

Berita Lainnya  Kapal Terbalik Usai Tangkap Ikan, Tiga Nelayan Sempat Terombang-ambing di Laut

Rama sendiri menyerahkan kejadian yang menimpa anak buahnya tersebut kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar polisi bisa segera meringkus pelaku kejahatan jalanan yang brutal tersebut.

“Jangan sampai ada korban lagi. Kita berkomitmen untuk meneruskan kasus ini ke jalur hukum,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler