Connect with us

Pemerintahan

Harapan Pelajar Gunungkidul Bisa Jadi Petani Milenial

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dalam rangka meningkatkan minat dalam bidang pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus menggandeng sekolah-sekolah untuk membiasakan siswanya menanam. Pada tahun ini, sebanyak lima sekolah berkolaborasi untuk menanam buah-buahan di halamannya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Luh Gede Suastini, mengatakan program kolaborasi dengan sekolah untuk membiasakan siswa mengenal pertanian sudah berjalan lama. Setiap tahunnya, sebanyak empat sampai lima sekolah dari tingkat SD hingga SMA atau SMK digandeng untuk menjalankan program tersebut.

“Tahun ini ada lima sekolah yang masuk, tersebar di Kapanewon Wonosari, Kapanewon Ponjong, dan Kapanewon Tepus. Kalau tahun kemarin ada empat sekolah, jumlahnya tergantung kemampuan anggaran,” kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Luh Gede Suastini, Kamis (19/01/2023).

Berita Lainnya  Dwi Nur Rochim, Mutiara Lari Gunungkidul Yang Menunggu Meledak

Komoditas yang dipilih ialah buah-buahan, menurutnya selain karena produktif tanaman buah-buahan juga dapat membantu gizi siswa. Melalui program ini siswa akan dikenalkan sejak dini mengenai penanaman, perawatan, hingga panen buah-buahan.

“Mengenalkan tanaman kepada siswa agar terbiasa dalam merawat tanaman. Tanaman dipilih komoditas buah-buahan yang bisa untuj perindang, konservasi dan juga menghasilkan, bisa juga untuk edukasi siswa,” imbuhnya.

Untuk melalukan monitoring, pihaknya bekerjasama dengan PPL setempat yang akan mendampingi sekolah untuk merawat tanamannya. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat mengarahkan siswa menjadi petani milenial karena semakin kurangnya minat pemuda dalam bertani menjadi tantangan tersendiri untuk ditangani.

“Mudah-mudahan bisa diarahkan ke petani milenial, kami mulai memberikan edukasi tentang cinta pertanian. Kegiatan itu juga untuk memanfaatkan pekarangan sekolah yang jarang digunakan supaya lebih produktif,”tutupnya.

Berita Lainnya  Hampir 100.000 Penduduk Gunungkidul Terdampak Kekeringan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler