Pemerintahan
Harga Komoditi Pokok di Pasaran Segera Bisa Dipantau Masyarakat Secara Online
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Gunungkidul akan meluncurkan sebuah aplikasi berbasis online untuk mempermudahkan petugas dan masyarakat dalam melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran. Saat ini Disperindag Gunungkidul tengah menggelar kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul dalam penggarapan aplikasi yang berbasis web ini. Ditargetkan, pada awal tahun 2020 mendatang, aplikasi ini sudah dapat dimanfaatkan oleh jajaran pemerintah serta masyarakat.
Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko Sudarto menuturkan, pembuatan aplikasi berbasis online ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan pemantauan harga di pasaran. Sehingga nantinya, data berkaitan dengan naik turunnya harga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpantau dengan baik dan manakala diperlukan bisa segera dilakukan langkah antisipasi.
“Selain memudahkan dalam bekerja juga sesuai dengan program di mana dengan semakin majunya teknologi yang harus diimbangi,” terang Johan Eko Sudarto, Kamis (03/10/2019).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk aplikasi ini, saat ini sedang proses penggarapan oleh Diskominfo Kabupaten Gunungkidul. Nantinya, selain memudahkan pemerintah, juga didesain untuk bisa diakses oleh masyarakat. Sehingga para konsumen mengetahui bagaimana kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran secara mudah dan cepat.
“Target kami paling tidak tahun 2020 mendatang sudah dapat kami rilis dan dimanfaatkan dengan baik,” kata mantan Camat Ponjong tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yunianto menambahkan jika saat ini proses penggarapan aplikasi berbasis online ini sudah mencapai 90 persen. Nantinya, masih ada beberapa komponen yang harus dilengkapi oleh dinas dan disesuaikan dengan kebutuhan dari dinas.
“Sudah 90, persen tinggal penyempurnaan akhir saja. Nanti akan dirilis bersamaan dengan aplikasi penunjang ketugasan internal lainnya,” ucap Kelik.
Menurutnya, aplikasi ini akan berbasis website saja, pasalnya jika menggunakan google playstore, seringkali dikeluhkan oleh para pengguna karena terlalu memenuhi aplikasi di gawai masing-masing.
“Ini kita hanya membantu pembuatannya saja dan penyedia jaringan. Baik model dan isinya itu dikoordinasikan dengan Disperindag,” tambah dia.
Dengan pembuatan website ini, diharapkan membantu pemerintah dalam menjalankan ketugasan dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Gunungkidul. Terlebih dalam pantauan harga-harga kebutuhan sangatlah dibutuhkan. Ini juga sesuai dengan visi misi dimana meuju daerah yang lebih melek akan teknologi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials