Connect with us

Pendidikan

Harlah SMK Negeri 2 Wonosari ke 45, Bambang Wisnu: Kedepan, Satu-satunya Sekolah yang Menjadi BLUD di DIY

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Wonosari, Senin (10/02/2020) tepat berusia 45 tahun. Dalam perjalanannya sebagai sekolah teknik menengah tidak terlepas dari perjuangan para pemimpin di Kabupaten Gunungkidul. Kedepan, sekolah ini mampu menjadi sekolah mandiri dan dijadikan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).

Sekitar tahun 1968, masyarakat Gunungkidul mendambakan adanya Sekolah Teknik Menengah (STM). Masyarakat menilai, lulusan STM dirasa lebih cepat dan siap bekerja atau berwiraswasta. Baru setelah itu, berdirilah sebuah STM Swasta dengan jurusan Geologi Pertambangan di Kecamatan Patuk. Sekolah ini berdiri atas prakarsa Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, yang dipimpin oleh R. Tjokrohandoyo. Sekolah ini pun sempat menumpang di gedung Kantor Transmigrasi, di Dusun Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari di tahun 1971-1972.

Sementara itu, di Wonosari telah berdiri Sekolah Teknik, setingkat SMP yakni Sekolah Teknik I dengan jurusan Mesin yang dipimpin oleh Gitomartono. Sekolah ini berlokasi di Desa Kepek. Terdapat pula Sekolah Teknik II dengan jurusan Bangunan Air yang menempati gedung Perindustrian, berlokasi di Desa Bandung, Playen dengan Kepala Sekolah Masimin. Sekolah Teknik yang lain adalah Sekolah Teknik III dengan jurusan Bangunan Gedung dipimpin oleh R. Subandi, yang juga berlokasi di Dusun Kepek, tepatnya di sebelah barat SMP Muhammadiyah 1 Wonosari.

Keempat Sekolah Teknik tersebut hanya menumpang bangunan milik penduduk karena belum memiliki lahan sendiri. Tak pelak hal tersebut sering menimbulkan permasalahan. Akan tetapi, ST I memiliki tanah di Ledoksari meskipun belum didirikan bangunan.

Berita Lainnya  Dianggap Berbahaya Karena Berada Tepat di Bahu JJLS, SD Negeri Ini Akan Direlokasi

Pendiri STM Swasta di Patuk dengan dibantu Pemda Gunungkidul sempat mengupayakan agar STM jurusan Geologi Pertambangan tersebut dapat dijadikan sekolah negeri, akan tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil.

Pada masa tersebut, di kota Yogyakarta, tepatnya di kompleks Jetis, Cemoro Jajar terdapat sejumlah sekolah kejuruan dengan jurusan bervariasi yang meliputi STM Negeri I dengn Jurusan Bangunan dan Kimia; STM Negeri II dengan Jurusan Listrik dan Mesin; STM Khusus Instruktur Jurusan Bangunan, Listrik, Diesel, dan Mesin; STM Geologi Pertambangan; STM Metalurgi; STM Pertanian; STM Percobaan I; dan STM Percobaan II serta empat ST dan Akademi Teknik Negeri Yogyakarta. Sekolah-sekolah tersebut tidak memiliki gedung sendiri dan tidak memungkinkan pula untuk mendirikan gedung di luar kompleks.

Cikal bakal STM Negeri Wonosari tidak terlepas dari sejarah sekolah kejuruan di komplek Jetis tersebut. Seiring dengan rencana penggabungan sekolah-sekolah di kompleks Jetis, STM Negeri Percobaan I yang saat itu dipimpin oleh Daldiri Atmanegara diserahterimakan kepada Koordinator komplek STM yakni R. Suharjo. Melalui Keputusan kepala Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DIY No. 2438/C/1972 Tanggal 12 Desember 1972 TMT 1 Januari 1973, STM I Percobaan di komplek Jetis Cemoro Jajar Yogyakarta dipindahkan ke Wonosari dan menempati ST I serta ST III Wonosari. Pemindahan tersebut dikuatkan dengan SK Menteri P&K No.: 020/0/1975 Tanggal 7 Februari 1975, TMT 1 Januari 1975 dengan perubahan nama STM Negeri Percobaan Yogyakarta di Wonosari menjadi STM Negeri Wonosari, dengan jurusan Bangunan Gedung, Mesin, dan Listrik.

Berita Lainnya  Akui Lakukan Perbuatan Mesum di Ruang Guru, Kepala Sekolah SD Terancam Hukuman Berat

Menginjak usia yang ke-45 tentu bukanlah masa yang muda lagi. Ribuan lulusan menjadi tenaga ahli sesuai bidangnya menyebar di berbagai perusahaan di Indonesia bahkan dunia.

Pagi tadi, kegiatan dengan tajuk Fantastic Xskulia digelar sebagai ungkapan syukur siswa-siswi dan para guru atas kiprah SMK Negeri 2 Wonosari dalam membangun bangsa. Pagelaran dengan menampilkan Smakadano Orkestra serta pagelaran wayang fantasi dengan tema Tepung Gelang Mbangun Khayangan nyatanya mampu memukau penonton.

Bahkan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Bambang Wisnu Handoyo yang hadir dalam perayaan ini mengaku sempat kaget manakala pertunjukkan dimulai. Ia nantinya akan memprogamkan SMK Negeri 2 Wonosari sebagai satu-satunya sekolah yang menjadi BLUD di DIY.

“Saya mau sampai sekolah ini mbatin, alah paling ya biasa saja, setelah saya masuk, melihat penampilan siswa siswi sungguh bergetar hati saya,” ujar dia.

Menurutnya, dari sisi fasilitas dan kualitas sekolah ini layak menjadi sekolah yang memiliki BLUD. Kegiatan positif yang telah disuguhkan, menurutnya sudah sepantasnya mendapatkan dukungan.

Berita Lainnya  Uang Gedung Untuk Siswa Baru Dihapus, Dinas Peringatkan Sekolah-sekolah

“Saya baru-baru ini bertemu dengan Sekjen Dikbud, Bapak Ainun Naim, beliau mengatakan, DIY ini sistem pendidikannya menempati ranking 415 dunia, sedangkan Indonesia saja jauh di bawahnya yakni ranking 706,” jelas dia.

Diceritakan Bambang, dalam pertemuannya tersebut, Ainun meminta agar Disdikpora DIY segera membentuk BLUD di salah satu SMK. Seperti yang diketahui, BLUD merupakan bentuk layanan jual beli produk karya pelajar kepada publik. Dengan membentuk BLUD, SMK diharapkan tidak perlu lagi meminta modal kepada kas negara dan melaporkan pendapatannya ke kas negara.

“Di lingkungan SMK tentu anak seperti dipenjara. Tidak ada pilihan lain dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB di sekolah selain hanya mengikuti jadwal, sudah saatnya mereka dibekali kemampuan sebagai badan untuk memberi layanan yang bemanfaat bagi masyarakat luas,” jelas dia.

Terpisah, Wakil Kepala SMKN 2 Wonosari, Sumaryanto mengaku sepenuhnya siap jika nantinya ditunjuk sebagai sekolah BLUD. Ia yakin dari sisi kemampuan siswa dan fasilitas yang ada sepenuhnya mampu.

“Banyak yang harus disiapkan, BLUD kan harus mandiri di berbagai hal bidang usaha yang bisa dikembangkan di sekolah. Misalnya membuka teaching factory atau pembelajaran berbasis perusahaan di jurusan, sekarang sudah kita rintis di jurusan mesin, otomotif dan Teknik Komputer Jaringan,” tandasnya.

 

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler