fbpx
Connect with us

Sosial

Hasil Panen Petani Surplus, Stok Pangan Gunungkidul Diklaim Aman Hingga Satu Tahun ke Depan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memastikan persediaan pangan untuk warga Gunungkidul aman selama masa tanggap darurat pandemi Covid19. Adapun kepastian ini dilihat dari hasil produksi pangan yang dihasilkan oleh para petani Gunungkidul.

Kepala Bidang Tanaman Pangan DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan ketersediaan pangan selama setahun ini sudah dalam kategori cenderung surplus. Baik untuk beras, jagung, kedelai, kacang, ubi, bawang, hingga cabai.

“Hasil pertanian melimpah, surplus untuk satu tahun ke depan,” ujar Raharjo ketika dikonfirmasi, Kamis (09/04/2020).

Di samping kebutuhan pangan dari hasil pertanian, ketersediaan bahan pangan protein hewani juga dipastikan aman. Seperti stok daging sapi, kambing, domba, telur ayam hingga daging ayam.

“Gunungkidul juga mendapatkan tambahan cadangan beras sebanyak 17,7 ton,” imbuhnya.

Di samping itu, untuk menghadapi pandemi Covid19, ia telah mengimbau para petani agar menyimpan hasil panen sebagai cadangan makanan. Bahkan menurut Raharjo, saat ini, para petani masih memiliki cadangan oangan dari hasil panen dari tahun 2019 silam.

Berita Lainnya  Anggaran Habis, BPBD Stop Sementara Program Dropping Air

“Dari sini sudah dipastikan bahwa stok pangan aman ya,” tutur Yuwono.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri 70% masyarakat merupakan petani. Dalam satu tahun, para petani bisa panen hingga beberapa kali.

“April ini juga sebagian petani masih panen, target pasti bisa dipenuhi,” tukas dia.

Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengimbau agar petani menjaga bahan pangan. Apalagi saat ini masih musim penghujan sehingga bisa dimanfaatkan untuk kembali bercocok tanam.

“Ketersediaan pangan juga menjadi acuan pemerintah untuk menekan dampak Covid19,” tandas Immawan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler