fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Hasil Panen Tertinggi, Gunungkidul Jadi Gudangnya Kacang Tanah di DIY

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Hasil panen kacang tanah di Gunungkidul menempati peringkat pertama di DIY. Hal itu disebabkan luasan panen yang ada di Gunungkidul jauh lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di DIY yakni Sleman, Kulon Progo dan Bantul.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan bahwa luasan panen untuk di Gunungkidul sendiri mencapai 61.257 hektare. Sehingga didukung dengan kondisi tanah yang sangat cocok mampu menghasilkan 2,64 ton per hektare.

“Gunungkidul tertinggi di DIY,  karena Kulon Progo hanya panen 530 hektar, Bantul hanya panen 1.942 hektar dan Sleman panen kacang tanah  2.239 hektar,” kata Raharjo, Sabtu (07/04/2018).

Raharjo menambahkan, dari data yang diperoleh pihaknya, sekitar 97 persen kacang tanah yang ada di DIY berasal dari Gunungkidul. Berdasar dari persentase itulah yang membuat Gunungkidul kerap dijuluki sebagai lumbung kacang tanahnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Gunungkidul itu lumbung pangan, tidak hanya kacang. Sebab 30% produksi padi DIY dari Gunungkidul, 95% jagung dari Gunungkidul dan 98% ubi kayu juga dari Gunungkidul,” imbuh dia.

Berita Lainnya  Minimalisir Penyimpangan, Dua Aplikasi Segera Diluncurkan untuk Anggota Dewan

Sementara itu, Kabid Pengolahan Hasil Pertanian, Endang mengatakan selama ini produksi kacang di Gunungkidul dijual ke wilayah Bantul, Klaten dan Solo. Kualitas kacang pada grade tertinggi itu membuat kacang tanah dari Gunungkidul banyak yang masuk ke pabrik industri.

“Memang kacang kita larinya keluar daerah. Pemanfaatannya pun bermacam-macam ada yang masuk pabrik ada yang dikonsumsi, tapi kalau yang keluar daerah pasti masuk pabrik,” imbuh dia.

Harga kacang tanah yang cukup tinggi pun sebenarnya membuka peluang peningkatan kesejahteraan petani. Namun demikian, banyak dari petani hanya menamam kacang pada masa tanam ke dua.

“Harga gelondong kacang tanah Rp 8.000 per kg. Untuk yang kupasan berkisar Rp 20-21 ribu,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler