Sosial
Hasil Rapid Test di 2 Toserba Besar, 3 Karyawan Dinyatakan Reaktif






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penyebaran covid 19 semakin meluas. Untuk itu Dinas Kesehatan Gunungkidul saat ini terus menggencarkan rapid test massal sebagai langkah antisipasi menghadapi penyebaran covid19. Titik-titik yang dinilai menjadi pusat keramaian, menjadi sasaran rapid test massal. Hingga kini, sedikitnya sudah ada 3 lokasi yang telah digelar rapid test massal yaitu Pasar Argosari, Swalayan Pamela dan Toserba Sambipitu. Sejumlah warga yang reaktif ditemukan dalam rapid tes yang dilaksanakan di dua pasar swalayan besar di Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, dari hasil rapid tes yang dilakukan di sejumlah lokasi tersebut menunjukkan ada beberapa orang yang dinyatakan reaktif. Untuk itu kemudian, dari dinas menyarankan kepada orang yang dinyatakan reaktif untuk menjalani isolasi atau karantina.
Ia beberkan lebih lanjut, untuk rapid tes massal di swalayan Pamela diikuti oleh 89 orang karyawan. Hasilnya, ada 1 orang yang dinyatakan reaktif. Kemudian untuk di Toserba Sambipitu sendiri, ada 77 orang yang dilakukan rapid tes. Dari sini, ada hasil 2 orang yang dinyatakan reaktif.
“Dari dua lokasi itu, ada 3 orang yang dinyatakan reaktif,” terang Dewi Irawaty, Selasa (23/06/2020).
Karyawan swalayan yang telah dinyatakan reaktif rapid tesnya itu kemudian diminta untuk melakukan isolasi. Para karyawan yang reaktif sendiri telah setuju untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Dewi memaparkan bahwa dalam karantina mandiri ini, pihaknya menempatkan tenaga medis untuk melaksanakan pengawasan. Kepada mereka, nantinya berselang beberapa hari ke depan akan dilakukan rapid test ulang maupun swab.







Menurut Dewi, untuk isolasi sendiri tergantung dari kemauan yang bersangkutan. Bisa dilakukan secara mandiri atau pun mengikuti program dari pemerintah mengenai isolasi di Wisma Wanagama. Jika dilakukan secara mandiri, dari Dinas mewanti-wanti untuk dilakukan secara disiplin dengan membatasi interaksi terhadap tetangga bahkan hingga anggota keluarga.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetyorini menambahkan, gugus tugas percepatan penanganan covid19 memang merencanakan untuk melaksanakan rapid tes masal di lokasi yang sering dikunjungi banyak orang. Upaya ini sebagai skrining awal sebaran covid19 di Gunungkidul.
“Murni untuk kewaspadaan, tidak ada tracing di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Supervisor Toserba Sambipitu Angga Dedi Sarwoko mengapresiasi langkah yang dilaksanakan Dinas Kesehatan. Sejauh ini pihaknya telah melaksanakan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan di Toserba Sambipitu.
“Tapi kan disini juga banyak dari luar daerah yang mampir, tentu RDT seperti ini sudah semestinya dilaksanakan,” ujar Angga.
Pihaknya pun saat ini telah memberikan fasilitas seperti multivitamin kepada karyawannya agar imunitasnya terjaga. Selain itu para karyawan juga dilindungi dengan alat pelindung diri seperti face sheild, masker dan handsantizier.
“Nanti seandainya ada yang reaktif kami siap untuk mengikuti arahan Dinkes,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks