Pemerintahan
Hasil Uji Sampel Tanah di Semuluh Lor Negatif Antraks






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Hasil laboratorium sampel tanah di Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu telah keluar pada Rabu (26/07/2023) tadi. Hasilnya menyebutkan bila tanah sampel di lokasi penyembelihan ternak negatif antraks. Kendati demikian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul tetap melakukan antisipasi wilayah tersebut tepapar antraks.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul , Retno Widyastuti mengatakan hasil tersebut baru diterima pada Rabu (26/07/2023). Hasilnya menyatakan sampel tanahnya negatif antraks. Kendati demikian pihaknya tetap membatasi lalu lintas ternak di Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu.
“Hasil laboratorium menyebutkan sampel tanah yang diambil itu negatif,” papar Retno Widyastuti.
Dengan hasil yang telah keluar tersebut, menurutnya tidak perlu adanya penambahan ring zona rawan antraks. Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan himbauan kepada warga agar menjaga kondisi hewan ternaknya agar tidak membawanya keluar wilayah.
Ia juga meminta agar warga segera melaporkan ketika ditemukan kecurigaan terhadap hewan yang terkena penyakit ke pihaknya. Seperti ketika adanya hewan ternak yang sakit hingga mati mendadak. Sejauh ini penanganan yang pihaknya lakukan baru sebatas pengetatan lalu lintas hewan ternak saja.







“Itu sebagai langkah penanganan sembari menunggu hasil uji sampel tanah disana keluar,” jelas Retno.
Dijelaskan, penanganan lanjutan yang perlu dilakukan ialah memberikan pemahaman atupun edukasi ke masyarakat terkait antisipasi dan pencegahan penyebaran antraks pada hewan ternak. Menurutnya, langkah itu juga tidak kalah penting karena penyebaran ataupun penularan antraks sering bermula dari aktivitas manusia.
“Kami minta warga disana membatasi hewan yang keluar masuk,” ucapnya.
Lurah Ngeposari, Ciptadi, menyampaikan pihaknya juga ikut menelusuri penyebab warga di wilayahnya diduga terkena antraks. Disebutnya warganya yang diduga positif antraks tersebur sempat berkunjung ke Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo yang sebelumnya sebagai zona merah penularan antraks.
“Jadi kami juga meneliti apakah penularan antraks ini dari Padukuhan Jati atau dari mengkonsumsi kambing yang sakit dan disembelih,” pungkas Lurah Ngeposari, Ciptadi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh