fbpx
Connect with us

Sosial

Hendak Berangkat ke Tanah Suci, Calon Jamaah Haji Wajib Divaksin

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kantor Kemenag Gunungkidul masih menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan penyelenggaraan Ibadah Haji 1441 H atau tahun 2021 ini. Pada tahun silam, ibadah haji sendiri memang terpaksa ditiadakan oleh Pemerintah Arab Saudi lantaran terjadinya pandemi covid19. Meski hingga saat ini belum ada keputusan pasti, Kemenag Gunungkidul terus melakukan sejumlah persiapan. Termasuk dalam hal ini adalah kelengkapan dokumen para jamaah Haji dan juga vaksinasi khususnya untuk calon jamaah lansia. Vaksinasi covid19 sendiri wajib dilakukan oleh para calon jamaah haji agar bisa berangkat ke Tanah Suci.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Gunungkidul, Zuhdan Aris menuturkan, jumlah jamaah yang seharusnya berangkat pada 2020 lalu yakni ada 404 orang. Kendati belum mendapatkan kepastian, para jamaah tersebut sudah mempersiapkan diri untuk menjalankan Ibadah Haji pada tahun ini.

Berita Lainnya  Berawal Dari Gadaikan BPKB, Damanhuri Bebaskan Warganya Dari Krisis Air

“Karena ada pandemi sehingga Arab Saudi kala itu menerapkan kebijakan lockdown maka, keberangkatan mereka tertunda,” kata Zuhdan, Kamis (25/03/2021).

Adapun persiapan yang dilakukan kantor Kemenag Gunungkidul yang terus dikebut yakni proses vaksinasi. Pihak Kantor Kemenag telah menyetorkan data calon haji kepada Dinkes Gunungkidul untuk dilakukan vaksinasi.

“Sudah kami setorkan, yang menjadi prioritas mendapatkan vaksin ialah jamaah yang sudah berusia lanjut,” ujar Zuhdan.

Zuhdan menambahkan, vaksinasi ini menjadi syarat mutlak bagi jamaah yang hendak melakukan ibadah di tanah suci. Selain menjamin ketahanan tubuh, vaksinasi juga dinilai aman untuk meminimalisir penularan covid19.

“Tapi ini masih jaga-jaga, kami menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi,” jelasnya.

Zuhdan menambahkan, selain pendataan vaksinasi, pihaknya juga menyiapkan dokumen keberangkatan seperti misalnya paspor baik yang sudah kadaluarsa atau jamaah yang belum memiliki paspor. Upaya ini dilaksanakan untuk bersiap-siap jika seandainya Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan haji pada tahun ini.

Berita Lainnya  Tujuh Kapanewon di Gunungkidul Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Droping Air

“Intinya kami sudah persiapan jika seandainya sudah dibuka, paling tidak dokumen dan kesehatan calon jamaah sudah siap,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, lansia calon jamaah haji yang menjadi prioritas vaksin di Gunungkidul terdapat 124 orang. Mereka nantinya akan mendapatkan vaksin di Puskesmas sesuai dengan domisilinya.

“Rencananya pekan depan sudah mulai divaksin, undangannya akan disampaikan oleh Puskesmas langsung kepada sasaran,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler