fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hendak Melayat, Pejalan Kaki Renta Terkapar Usai Dihantam Motor

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang telah renta harus ekstra waspada saat kerabatnya tersebut beraktifitas di luar rumah. Pasalnya, saat ini, cukup banyak sekali pejalan kaki renta yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Tak jarang bahkan para pejalan kaki tersebut harus meregang nyawa akibat peristiwa naas yang dialaminya.

Yang terbaru, pejalan kaki renta yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas adalah Tumi (73) warga Padukuhan Wareng 2, Desa Wareng, Kecamatan Wonosari. Pada Selasa (23/10/2018) siang kemarin, ia harus dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis usai tertabrak sepeda motor di jalan umum Wonosari-Paliyan, Padukuhan Wareng, Desa Wareng, Kecamatan Wonosari. Luka yang dialami Tumi sendiri cukup serius meski saat ini kondisinya dikabarkan berangsur-angsur membaik.

Berita Lainnya  Wisatawan Meninggal Dunia Saat Susuri Goa Pindul

Kanit Laka Polres Gunungkidul, Ipda Soni Yuniawan melalui salah seorang anggotanya Bripka Panggih Sasongko menceritakan, insiden kecelakaan yang dialami Tumi terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Berawal dari lansia 73 tahun itu berjalan dari arah selatan atau gang kampung bersama beberapa tetangganya. Sesampainya di pinggir jalan aspal, dirinya berniat menyeberang jalan. Berdasarkan informasi yang diterima, saat kejadian, Tumi hendak melayat ke rumah salah seorang tetangganya.

Apesnya baru beberapa langkah dari gang kampung menyeberang jalan, secara bersamaan dari arah timur atau Wonosari melaju sepeda motor Honda Vario nopol B 3694 NYN yang dikendarai oleh Sapar (69) warga Kendal, Desa Giring, Kecamatan Paliyan. Sapar sendiri sempat berusaha membanting kemudi kendaraannya untuk menghindari tabrakan. Namun sayang, lantaran jarak yang terlalu dekat antara pejalan kaki dan motor mengakibatkan kecelakaan tak terhindarkan. Sepeda motor yang dikendarai Sapar kemudian menabrak Tumi. Benturan yang cukup keras membuat Tumi terpental dan terjatuh di pinggiran jalan.

Sementara pengendara tidak langsung jatuh setelah menabrak pejalan kaki. Sepeda motor yang dikendarai Sapar masih terus melaju meski dalam kondisi oleng. Sekitar belasan meter motor masih terus oleng hingga akhirnya terhenti setelah terjatuh.

Berita Lainnya  Pengemudi Mengantuk, Dua Mobil Bertabrakan di Jalan Wonosari-Tepus

“Dapat laporan sekitar pukul 13.30 WIB. Kami langsung melakukan pengecekan di Rumah Sakit dan TKP,” terang Bripka Panggih Sasongko, Rabu (24/10/2018).

Lanjut dia, atas kecelakaan lalu lintas itu Tumi mengalami luka sobek di kepala bagian belakang serta memar di kaki kirinya. Saat ini dirinya masih harus mendapatkan penanganan dari medis RSUD Wonosari untuk pemulihan kondisi. Sementara itu, pengendara motor hanya mengalami luka lecet di tangan dan kaki.

“Keduanya dalam kondisi sadar. Untuk pejalan kaki masih opname untuk observasi dan pemulihan. Sedangkan pengendara motor hanya rawat jalan,” tambah dia.

Atas kejadian ini, Panggih menghimbau masyarakat secara umum untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Karena kecelakaan lalu lintas dapat terjadi di mana dan kapan saja. Berkendara yang baik dengan menaati peraturan lalu lintas akan sangat efektif dalam menekan angka kecelakaan sehingga jalanan di Gunungkidul menjadi jalanan yang aman dan nyaman.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler