Peristiwa
Hendak Merebus Air untuk Mandi, Seorang Lansia Meninggal Tersambar Api Tungku
Ngawen,(pidjar.com)–Rabu (17/04/2019) petang, Sajem (60) warga Padukuhan Duren, Desa Beji, Kecamatan Ngawen justru meregang nyawa saat ia hendak merebus air untuk keperluan mandi. Wanita renta tersebut meninggal dilalap api dari tungku perapian saat terjatuh. Dari hasil pemeriksaan tim medis, kepolisian disaksikan oleh keluarga dan tokoh masyarakat korban menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Hingga malam proses pemeriksaan pun masih dilakukan oleh pihak kepolisian, dengan mengumpulkan bukti dan keterangan dari sejumlah saksi.
Kepala Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Suparno mengatakan kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Di jam tersebut, Sajem pulang dari ladang seperti biasa melakukan aktifitas pertanian layaknya masyarakat setempat. Ia yang basah kuyup dan kedinginan kemudian merebus air di dapur. Akan tetapi, saat ia berniat mengecek tingkat kematangan air, justru tiba-tiba listrik di rumah dan lingkungannya padam.
Diduga kuat, saat listrik padam ia kaget dan penyakit yang ia derita kambuh. Lantaran tak kuasa menahan kaget dan keseimbangan tubuhnya pun goyah, dimungkinkan ia justru jatuh tersungkur ke dalam tungku perapian. Api yang menyala pun kemudian menyambar tubuh Sajem, mulai dari wajah dan anggota tubuh lain serta pakaian yang ia kenakan pun terbakar.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh suaminya. Saat itu, suami Sajem berulang kali memanggil nama istrinya itu dari rumah bagian depan, akan tetapi tak ada jawaban. Beberapa saat ditunggu, tak ada jawaban Sajem juga tak menampakkan dirinya. Lantaran khawatir dengan kondisi istrinya, ia kemudian berusaha mencari sembari memanggil nama istrinya.
Dengan bantuan cahaya senter ia menyusuri ruangan di rumahnya. Saat sampai di dapur, dirinya justru dibuat kaget. Bagaimana tidak, Sajem sudah dalam posisi tengkurap tak bergerak di depan tungku perapian. Mengetahui kondisi tersebut, suami Sajem kemudian meminta bantuan warga sekitar dan berteriak minta tolong.
“Diketahui pertama kali oleh suami bu Sajem sendiri. Pas di cari-cari pakai senter taunya korban sudah dalam posisi tengkurap di perapian,” kata Kepala Desa setempat saat dikonfirmasi.
Warga yang berbondong-bondong pun kemudian berusaha mengevakuasi korban dengan bantuan kepolisian dan medis. Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar, namun yang paling parah di bagian wajah korban karena berbenturan dengan tanah dan terbakar. Tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh Sajem saat proses pemeriksaan berlangung.
“Sudah dalam kondisi meninggal. Kalau kemungkinan besar pas mati listrik itu korban kaget, kebetulan juga ada riwayat sakit jantung. Untuk keluarga juga sudah ikhlas, ini tinggal proses lanjutan saja,” tambah dia. (arista)
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan