Sosial
Hindari Bayar Retribusi, Sejumlah Wisatawan Nekat Terobos Cegatan Petugas TPR










Tanjungsari,(pidjar.com)–Sejak hari kedua lebaran, obyek-obyek wisata di Gunungkidul mulai diserbu wisatawan. Tak heran apabila kemudian terjadi antrian kendaraan di sejumlah pos-pos tempat penarikan retribusi (TPR). Namun uniknya, ada saja ulah sejumlah wisatawan dalam menghadapi pungutan retribusi tersebut. Terpantau sejumlah pengunjung yang nekat menerobos pos retribusi. Berbagai alasan terkadang dilontarkan kepada petugas untuk menghindari pungutan retribusi.
Pantauan di lapangan tepatnya di Pos retribusi JJLS Pantai Baron, beberapa kali nampak pengguna sepeda motor yang meloloskan diri dari petugas. Artinya, mereka bisa memasuki kawasan wisata tanpa membayar retribusi.
Koordinator lapangan dari Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supartono mengakui adanya beberapa wisatawan yang tidak mau membayar retribusi. Beberapa alasan, hingga tindakan nekat menerobos pun kerap kali dijumpai.
“Ada yang memang orang lokal sini jadi tidak bayar, tapi juga ada yang mengaku tidak ke pantai tapi tujuannya Tepus atau Pacitan seperti itu. Ada juga yang nekat menerobos karena tidak mau bayar,” terang Supartono, Kamis (06/06/2019).

Ia menjelaskan, hal semacam ini hampir terjadi setiap musim libur panjang. Acap kali para wisatawan memanfaatkan kondisi TPR yang padat dan antrian panjang untuk menghindari pungutan. Namun kali ini pihaknya berupaya mengantisipasi adanya hal semacam itu dengan menambah jumlah personil yang ada di lapangan.
“Meski prosentasennya sangat kecil tetapi selalu ada. Kita upayakan dengan menambah personil di lapangan untuk melayani wisatawan mendapatkan tiket masuk,” ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinpar Gunungkidul, Harry Sukomo mengatakan sesuai ketentuan yang ada pengunjung wajib masuk pos retribusi untuk mendapatkan tiket masuk. Menurutnya hanya balita saja yang dibebaskan dari pungutan retribusi kawasan wisata.
“Ketentuannya seperti itu memang harus membayar, kecuali untuk anak balita tidak wajib,” imbuh Harry.
Ia menjelaskan, jika wisatawan tidak mendapatkan tiket, maka juga tidak bisa mengklaim asuransi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan di kawasan wisata. Selain itu, menurutnya dengan wisatawan ikut membayar retribusi maka ikut menyumbang pendapatan daerah.
“Kalau bayar retribusi kan berarti dia diproteksi dengan asurasi jika terjadi kecelakaan atau hal lain di kawasan wisata. Tetapi jika tidak maka akan kesulitan,” tutupnya.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kudapan Sehat Tinggi Serat
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
-
Info Ringan9 jam ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial3 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa1 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Manfaat Buah Plum
-
Peristiwa1 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia