Sosial
Cuaca Buruk Diperkirakan Masih Terjadi Seminggu Kedepan, Nelayan Dihimbau Tidak Melaut dan Waspada




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cuaca buruk beberapa hari ini terjadi di Indonesia. Kondisi ini berdampak pada terjadinya bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, hingg angin kencang yang memporak porandakan sejumlah wilayah. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berakivitas. Pasalnya, berdasarkan prakiraan petugas kondisi ini masih akan berlangsung 3 hari sampai dengan seminggu kedepan.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Indah Retno mengatakan di wilayah timur sudah terjadi Badai Sejora yang mana mengakibatkan wilayah timur Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur mengalami bencana banjir bandang dan tanah longsor. Kondisi ini nyatanya juga berpengaru pada cuaca buruk di beberapa wilayah termasuk di Jawa.
“Kalau di Jawa pengaruhnya pada peningkatan gelombang air laut. Untuk tingginya sampai 4 meter,” kata Indah Retno, Selasa (06/04/2021).
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi selama 3 hari hari kedepan. Himbauan kepada nelayan di pesisir selatan telah diberikan oleh petugas, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Hujan deras disertai angin kencang yang berpotensi bencana juga masih dapat terjadi selama seminggu kedepan. Adapun berdasarkan prakiraan BMKG wilayah utara lah yang sangat riskan terjadi bencana.
Termasuk wilayah Gunungkidul bagian utara yang diprakirakan masih akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Diantaranya kapaneeon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, dan Semin.




“Sementara baru prakiraan kami sisi utara. Namun masih bisa berubah mengingat cuaca tidak menentu,” jelas Indah.
“Kita update terus perkembangan cuaca di DIY yang kemudian kami koordinasikan ke BPBD setiap kabupaten atau kota, baru kemudian diserukan ke masyarakat untuk waspada dan melakukan tindakan antisipasi,” paparnya.
Koordinator SAR Satlimas Wilayah I, Sunu Handoko Bayu mengatakan saat ini gelombang laut ada peningkatan namun baru sekitar 4 feet atau kurang lebih 2 sampai 3 meter tingginya. Kemufian diperkirakan kondisi membaik di hari Jumat. Sefakna minggu diperkirakan akan mengalami kenaikan lagi sampai dengan 9 feet atau setara dengan 4-5 meter.
“Saat ini 40% nelayan masih melaut. Yang pasti selalu menghimbau kepada nelayan dan pemancing pinggiran untuk selalu berhati-hati. Jangan terlalu dipaksakan ketika gelombang tidak mengizinkan. Banyak waktu dikemudian hari saat-saat gelombang landai,” ujar Sunu.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul