Connect with us

Pariwisata

Menikmati Sensasi Terbang di Atas Jurang Sedalam 150 Meter di Geosite Ngingrong

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tim Kelompok Sadar Wisata Taman Geosite Ngingrong tampak berhilir-mudik di sisi timur. Wisatawan berjubel untuk mencoba wahana flying fox yang diklaim paling dalam se DIY. Wahana flying fox di obyek wisata ini memang cukup menantang. Bagaimana tidak, dengan rute yang melintasi jurang, flying fox geosite Ngingrong memiliki kedalaman hingga mencapai 150 meter. Tentu hal ini menjadi sensasi tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menguju adrenalin mereka.

Bagi yang memiliki nyali ciut, tentu saja baru mendengar ukuran kedalamannya saja sudah membuat merinding. Apalagi, meskipun tidak terlalu panjang, namun melewati panjang lintasan 100 meter, akan terasa sangat lama. Pastikan sebelum mencoba flying fox, berat badan anda tidak melebihi 150 kilogram agar semua aman.

Jika memang bernyali, cukup menyiapkan uang Rp. 35.000,- sebagai pembayaran asuransi, serta peralatan flying fox wisatwan sudah bisa membuang penat dengan berteriak sekencang-kencangnya saat melaju melewati jurang Ngingrong. Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memasang full body harness sebagai tali keamanan serta helm khusus untuk melakukan flying fox agar dipastikan aman. Pemandu pun cukup ramah memandu wisatawan yang menjajal flying fox. Bagaimana eksyen foto yang tepat saat di lintasan, berpegangan pada tali sebelah mana dan penjemputan dari sebrang pacuan menggunakan ATV apabila sudah selesai menjajal wahana flying fox.

Berita Lainnya  Lulus Cumlaud di Tengah Deraan Kanker, Oktaviani Kerjakan Skripsi di Atas Kursi Roda

Memang benar, ketika pemandu dan tim memberikan aba-aba satu dua tiga, tali pengait dari pacuan dilepas, wisatawan didorong untuk melewati lintasan. Awalnya saat di pacuan memang cukup membuat keringat dingin. Terlebih saat pengunjung lainnya ikut bersorak ketika akan mulai melewati lintasan. Saat berada di tengah lintasan, rasa gugup terbayar lunas. Keindahan alam, sensasi terbang, berteriak dengan leluasa lunas sudah menghilangkan penat beban pikiran dan kembali fresh. Panjang lintasan 100 meter itu seperti kurang panjang ketika adrenalin telah berada di puncak.

Salah seorang pengunjung yang mencoba flying fox di Gesosite Ngingrong, Zahra Anada, mengungkapkan, awalnya ia memang sedikit takut saat melihat lintasan flying fox yang memang cukup dalam. Namun kemudian lantaran penasaran, bocah berusia 9 tahun ini pun memberanikan diri untuk mencoba.

Berita Lainnya  Kisah Buruh Penganyam Tikar Yang Menolak Menyerah Meski Buta dan Terserang Stroke

“Seneng, deg-degan, asik sekali. Sudah berkali kali mencoba flying fox tapi baru kali ini mencoba yang paling dalam,” kata dia di sela-sela menikmati libur lebaran bersama orangtuanya, Kamis (06/06/2019).

Saat libur lebaran seperti ini, banyak wisatawan yang mendatangi lokasi Taman Geosite Ngingrong. Secara kompak, memang Pokdarwis Ngingrong sudah menyiapkan lonjakan wisatawan libur lebaran sejak jauh-jauh hari. Ketua Pokdarwis Ngingrong, Suwarno mengatakan, sejumlah fasilitas penunjang seperti toilet umum sudah mulai dibangun sejak sebelum Bulan Ramadhan.

“Tujuan kami memang untuk menyamankan wisatawan, meskipun berkunjung ke sini gratis tapi setidaknya kami memberikan kenyamanan yang nantinya bertujuan untuk mengikatkan minat wisatawan mencoba wahana yang ada,” kata dia.

Strategi itu, sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Karena saat liburan lebaran H+1 kemarin, tercatat ada 450 wisatawan yang mencoba sejumlah wahana seperti flying fox dan menyewa ATV.

Berita Lainnya  Raih Podium di Sentul, Pembalap Gunungkidul Lolos ke PON Papua

“Kemudian untuk Pasar Digital Goa Ngingrong di hari kedua lebaran, pedagang sudah mulai berjualan. Ada delapan pedagang yang sudah berjualan,” lanjut dia.

Kendati wisawatan berjubel sejak pagi dan diprediksi akan mengalami puncak hingga tanggal 22 Juni mendatang, ia memastikan para pedagang tidak akan menaikan harga. Hal ini menurutnya juga meneruskan surat edaran yang dilayangkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul jauh-jauh hari sebelum libur lebaran dimulai.

“Jika ada pedagang yang ketahuan melakukan aji mumpung dengan nuthuk rego, akan kami lakukan skorsing untuk pelarangan berjualan kembali,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler