fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hujan Deras, Rumah Roboh Hingga Banjir Terjadi di Sejumlah Daerah

Diterbitkan

pada

BDG

Playen, (pidjar.com)–Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Gunungkidul pada Jumat (17/06/2022) siang kemarin berdampak pada bencana yang terjadi di sejumlah daerah. Insiden banjir terjadi di area Padukuhan Banaran IV, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen. Rumah warga dan sebuah Masjid sempat terendam air dengan ketinggian sekitar 30 centimeter. Selain itu, sebuah rumah milik warga Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo juga roboh rata dengan tanah.

Salah satu warga Padukuhan Banaran IV, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Sugeng, saat ditemui di lokasi banjir mengatakan, hujan di Padukuhan Banaran IV mulai turun sekitar pukul 12.30. Hujan yang turun menurutnya cukup deras tanpa didahului oleh gerimis. Durasi hujan deras terjadi selama kurang lebih satu jam yang kemudian menyebabkan air meninggi. Dari segi topografi wilayah, tempat meningginya air sendiri memang lebih rendah daripada tempat di sekelilingnya. Sehingga air hujan mengalir ke area tersebut.

Berita Lainnya  Paspor Dinas Ditolak, Anggota Dewan Dipulangkan Saat Kunjungan Dinas ke Jepang

“Jadi air berkumpul di sini, di sini kan posisinya di bawah,” ucap Sugeng.

Ia menambahkan, di dekat area Masjid yang tergenang air sebenarnya terdapat sungai kecil. Namun karena air yang datang dari berbagai arah, sungai kecil itu tidak mampu menampung air yang datang. Akibatnya, air meluap dan menggenangi rumah dan masjid yang berada di sekitarnya.

“Ketinggian air yang menggenang masjid itu sekitar 30 centimeter,” imbuhnya.

Dampak lain yang ditimbulkan selain banjir ialah pagar yang berada di tepi bibir sungai ikut roboh karena tergerus aliran air. Pagar setinggi satu meter dengan panjang 15 meter itu sebelumnya digunakan untuk mengaitkan tower pengeras suara.

Berita Lainnya  Gelombang Pasang di Pantai Selatan, Begini Dampak Kerusakannya

“Tinggi towernya sekitar 4 meter ikut patah setelah pagarnya roboh,” papar dia.

Sementara di kawasan lain, sebuah bangunan rumah milik Surahno warga padukuhan Melikan, Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo roboh rata dengan tanah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulanang Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengungkapkan, saat hujan deras tersebut, juga disertai dengan angin kencang. Adapun rumah milik Surahno yang terbuat dari kayu sendiri memang sudah rapuh.

Tiba-tiba, rumah tersebut roboh. Menurut Sumadi, konstruksi bangunan yang sudah lapuk sendiri tak kuat menahan air hujan dan angin.

“Rumah ini terbuat dari kayu, memang sudah rapuh,” terang Sumadi.

Kondisi rumah sendiri roboh total. Beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan ke pihak terkait dan relawan. Sejak kemarin sore telah dilakukan penanganan awal untuk evakuasi barang yang masih bisa diselamatkan.

Berita Lainnya  Operasi Pasar Sasar Bahan Makanan Kebutuhan Hari Raya Oleh Petugas Gabungan, Bagaimana Hasilnya?

Sedangkan Sabtu (18/06/2022) ini, warga dibantu oleh petugas dan relawan melakukan kerjabakti menyisihkan puing-puing bangunan dan direncanakan perbaikan. Sebagai infornasi pemilik rumah memiliki riwayat tuna wicara.

“Untuk sementara (Surahno) mengungsi di rumah kosong milik tetangga yang jaraknya tidak terlalu jauh,” paparnya.

Dari BPBD Gunungkidul juga telah memberikan bantuan logistik pada pemilik rumah ini. Dirinya menghimbau agar masyarakat tetap waspada, meski musim pada umumnya masuk kemarau namun saat ini hujan masih tetap turun setiap harinya. Potensi sejumlah bencana seperti angin kencang, banjir, longsor dan lainnya pun selalu ada.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler