Connect with us

Pemerintahan

Hujan Mulai Turun di Beberapa Wilayah, BPBD Tak Perpanjang Status Siaga Darurat Kekeringan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengakhir statas siaga darurat sejak 30 November 2023 lalu. Pemerintah tidak memperpanjang status tersebut dengan pertimbangan hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah meskipun belum merata.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengungkapkan, status siaga darurat kekeringan ssudah berakhir sejak 30 Oktober lalu. Hal ini dikarenakan hujan di beberapa daerah seperti di kawasan utara dan selatan sudah mulai turun. Meskipun belum intens namun beberapa lokasi sudah bisa mengisi bak penampungan mereka untuk pemenuhan kebutuhan air.

“Kalau untuk status siaga darurat kekeringan sudah kami hentikan. Meskipun belum merata dan kawasan tengah pun belum turun hujan, namun di zona selatan dan utara sudah beberapa kali turun hujan,” kata Purwono, Senin (04/12/2023).

Berita Lainnya  Program Jambanisasi Terus Dijalankan, Tahun Ini Sasar Ratusan Rumah Warga

Dengan pertimbangan tersebut, pihaknya pun tidak memperpanjang status tersebut. Saat ini justru status siaga bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang menjadi fokusnya.

“Berdasarkan perkiraan BMKG Desember ini kan sudah turun hujan, tentu potensi bencana juga bergeser ke banjir, tanah longsor dan lain sebagainya,” jelasnya.

Disinggung mengenai alasan lain, anggaran pemerintah untuk droping air pun juga telah habis. Dimana ribuan tangki air bersih telah disalurkan oleh Pemkab Gunungkidul melalui BPBD dan Kapanewon. Termasuk adanya bantuan dari pihak swasta.

“Untuk saat ini sudah tidak ada permintaan air. Jikapun nanti ada akan kami upayakan melalui CSR dari pihak lain,” imbuh dia.

Berita Lainnya  Raup Pendapatan Pajak 188 Miliar, KPP Pratama Wonosari Tak Capai Target

Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, anggaran pemerintah Kabulaten Gunungkidul untuk droping air telah habis. Termasuk BTT pun juga telah dimanfaatkan oleh pemerintah.

“Total droping air BPBD 1.242 tangki, anggaran kapanewon mencakup 3.143 tangki, dan pihak lain 946 tangki yang telah tersalurkan ke masyarakat,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler