Connect with us

Pemerintahan

Hujan Terus Turun, BPBD Pastikan Dropping Air Tetap Dilaksanakan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Akhir April lalu, Gunungkidul sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Sejumlah daerah rawan kekeringan pun sejak bulan tersebut mengalami dampak bencana langganan, yaitu sulit mendapatkan air bersih. Namum sejak beberapa hari terakhir, justru turun hujan cukup deras. Berkaitan dengan fenomena ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul memastikan droping air ke wilayah kurang air tetap berjalan.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, meski terjadi perubahan cuaca, namun untuk droping air tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan sembari mengecek lokasi yang sekiranya membutuhkan bantuan air bersih dari pemerintah.

Beberapa kapanewon yang telah mendapatkan penyaluran diantaranya Panggang, Saptosari, Paliyan, Tanjungsari, Girisubo, Semin, dan beberapa wilayah lainnya. Pihaknya menyiapkan 5 armada untuk droping air dengan rerata per hari 20 tangki air tersalurkan.

Berita Lainnya  Capaian Masih Rendah, Dinas Kesehatan Mulai Intensifkan Vaksinasi Covid19 Bagi Pelajar

“Kita utamakan daerah yang benar-benar membutuhkan air bersih. Untuk data dampak kekeringan kita masih terus update,” ucap Edy, Sabtu (26/06/2021).

Menurutnya, dengan turunnya hujan saat ini cukup membantu masyarakat di beberapa kawasan. Sebab bak penampungan air hujan yang dimiliki dapat terisi, kemudian airnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mandi ataupun mencuci.

Sementara itu, Lurah Ngloro Kapanewon Saptosari, Heri Yuliyanto menambahkan, sejak beberapa bulan lalu memang daerahnya mulai mengalami kekeringan. Warga setempat terpaksa harus membeli air tangki untuk pemenuhan kebutuhan mereka.

“Ada yang beli seharga 150 ribu rupiah sampai 175 ribu rupiah per tangki, tergantung lokasi,” jelas dia.

Sampai dengan sekarang, pemerintah Kalurahan belum melakukan koordinasi dengan BPBD untuk bantuan droping air. Sebab terkadang air dari PDAM mengalir meski dengan debit yang kecil.

Berita Lainnya  Januari Mulai Panen, Pemerintah Klaim Musim Tanam Pertama Bebas Hama

“Jangkuannya sangat kecil karena debitnya kecil. Karena akhir-akhir ini hujan maka sangat terbantu tampungan warga banyak yang terisi,” tutup Heri Yuliyanto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler