fbpx
Connect with us

Pendidikan

HUT ke-3, Yayasan TCKN Gelar Rangkaian Acara Budaya Hingga Aksi Sosial

Diterbitkan

pada

BDG

 

Jogja,(pidjar com)–Yayasan pendidikan & sosial, Taman Cipta Karya Nusantara (TCKN) merayakan ulang tahun Yayasan TCKN yang ke-3 dengan mengadakan serangkaian kegiatan guna memperingati Hari Literasi Internasional. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian soft opening gedung baru ‘Hanoman’ yang akan menjadi pusat kegiatan pendidikan dan sosial yayasan di satu tempat.

Ketua Yayasan TCKN, Crista Trirahayu menuturkan TCKN menyelenggarakan sarasehan dengan judul ‘Njagong Budaya’ dengan tema ‘Hanoman and the Ramayana: Insight and Lessons for Indonesia’.

” Njagong Budaya menghadirkan pembicara Dr. Peter Brian Ramsay Carey MBE via Zoom dan Romo Gregorius Subanar pada 9 September 2024. Sarasehan tersebut membahas bagaimana tokoh Hanoman berkaitan dengan budaya dan nilai-nilai kontemporer yang selaras dengan visi misi TCKN,”ujar Crista (9/9/24).

Berita Lainnya  Perintahkan Kepala SMA dan SMK Intensifkan Persiapan, Balai Dikmen Targetkan Rerata Nilai UN Masuk 3 Besar

 

Ia menambahkan kegiatan tersebut menunjukkan TCKN ingin mengedepankan nilai-nilai respect, responsibility, goodwill, integrity, equality, dan positivity dalam setiap kegiatannya.

“Hanoman mencerminkan filosofi pendidikan yang sejalan dengan visi dan misi TCKN. TCKN dapat menjadi wadah siapapun untuk menimba dan berbagi ilmu antara komunitas, yayasan, baik individual maupun lembaga. Gedung Hanoman terinsiprasi dari tokoh legendaris dalam Ramayana yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, kesetiaan, keberanian dan pengabdian,” kata Crista lagi.

Crista menambahkan The Liliput World juga menjadi bagian dari TCKN. Sebuah sekolah anak usia dini yang menggunakan kombinasi metode ‘Montessori’, Taman Siswa (Ki Hajar Dewantara) dan Living Values Education yang sarat dalam akulturasi budaya Jawa di Jogja.

Berita Lainnya  Besok Senin, 8 Siswa Ikut UNBK Susulan

Beberapa kegiatan Yayasan TCKN lainnya adalah The Bridge Academy yang merupakan wadah pembelajaran bagi calon guru The Lilliput World untuk mengenalkan filosofi pembelajaran metode Montessori.

“Bagian dari The Bridge Academy terdapat Parents Community yang menjadi wadah pembelajaran para orang tua Lilliput untuk memperkaya ilmu pengetahuan mengenai perannya sebagai orang tua. Beberapa bentuk kegiatan seperti training, talkshow, workshop yang dilaksanakan dengan pembahasan metode/filosofi Montessori,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, kegiatan selanjutnya ialah Social Service. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di antaranya donor darah, pemeriksaan kesehatan untuk warga lansia sekitar gedung, komunitas purna migran,para pekerja konstruksi di gedung Hanoman, warga sekitar wilayah desa Bulaksalak hingga health talk dengan asrama putri Sanjaya Fondation.

Berita Lainnya  Sebagian Besar Masyarakat Hanya Lulus SD, IPM Gunungkidul Masih Rendah

Kegiatan Social Service melibatkan berbagai volunteers nasional maupun internasional, mahasiswa maupun profesional, induvidu maupun lembaga. Terakhir merupakan Nusa International Hospitality Course (NIHC) yang bergerak pada bidang perhotelan dan pariwisata. (Riz)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler