Peristiwa
Identifikasi Penemuan Mayat Banyusoca Masih Gelap, Polisi Fokus ke Luka Sayat di Leher





Playen,(pidjar.com)–Penyelidikan terhadap penemuan mayat lelaki yang mengambang di aliran Sungai Oya di Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen pada Jumat (18/03/2022) silam masih belum menemui titik terang. Kondisi mayat yang sudah rusak membuat pihak kepolisian kesulitan untuk mengidentifikasi pria malang tersebut. Adapun pihak kepolisian berkonsentrasi untuk mengungkap luka di bagian leher pada mayat guna mencari penyebab pasti kematian.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi menuturkan, saat ini, penyelidikan berkaitan dengan penemuan mayat di wilayahnya tersebut dilimpahkan ke Polres Gunungkidul. Termasuk dalam hal ini adalah pengidentifikasian korban hingga pencarian penyebab kematian. Untuk proses identifikasi sendiri mengalami kendala lantaran ketika ditemukan, tidak ditemukan identitas apapun serta ciri spesifik pada jenazah. Selain itu juga kondisi mayat, termasuk sidik jari juga sudah mengalami kerusakan akibat alam.
“Untuk penyelidikan penyebab pasti kematian korban, bisa langsung ke Polres Gunungkidul saja yang menangani,” beber Hajar, Jumat (25/03/2022).
Ia melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan awal, kepolisian bersama petugas medis memang menemukan adanya sejumlah luka pada tubuh korban. Diantaranya adalah luka pada pipi bagian kanan serta mulut. Kemudian juga ditemukan luka memar pada bagian selangkangan. Petugas juga menemukan adanya luka sayat pada bagian leher.
Menurut Hajar, pihaknya masih belum mengetahui pasti apakah luka tersebut merupakan akibat dari penganiayaan ataupun mayat yang terantuk bebatuan saat terseret arus sungai.





“Usai dievakuasi dan pemeriksaan medis awal oleh tim Puskesmas maupun Inafis Polres Gunungkidul, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi,” papar Kapolsek.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanta. Menurut Suryanta, pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara. Hasil otopsi ini nantinya akan menjadi petunjuk penting bagi penyidik dari Sat Reskrim Polres Gunungkidul dalam menentukan penyebab kematian pria tak dikenal tersebut.
“Untuk hasil otopsi memang belum keluar,” terangnya.
Diakuinya, sejumlah luka terutama luka sayat pada bagian leher jenazah menjadi salah satu prioritas penyidik. Dalam pemeriksaan awal, memang masih belum diketahui penyebab dari luka tersebut. Kondisi jenazah yang sudah rusak, termasuk juga pada bagian luka leher yang membusuk ini membuat polisi belum bisa memastikan penyebab pastinya. Nantinya, dari hasil otopsi, baru akan diketahui penyebab pastinya. Jika jenis luka tersebut bukan karena faktor alam, bisa diduga yang bersangkutan merupakan korban pembunuhan.
“Kalau hasil pemeriksaan awal, memang bisa diduga merupakan korban pembunuhan. Akan tetapi nanti pastinya hasil otopsi yang akan menjawab. Karena bisa juga luka lantaran gesekan dengan bebatuan saat terseret arus sungai,” urai Suryanto.
Untuk mengungkap identitas korban, Polres Gunungkidul sendiri telah melakukan koordinasi dengan sejumlah Polsek yang wilayahnya dilalui aliran sungai. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Hingga saat ini, belum ada laporan kehilangan anggota keluarga yang masuk ke jajaran Polsek-polsek.
“Belum ada laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya sampai dengan saat ini,” tutup dia.
Adapun penemuan mayat ini dilaporkan oleh Miskan (56) warga Kalurahan Kebosungu, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Saat itu, saksi yang hendak berangkat berladang menyeberang sungai Oya. Saat tengah berada di tengah sungai tersebut, ia melihat sesosok tubuh manusia yang mengambang. Ketika dicek, sosok tersebut merupakan mayat yang telah membusuk.
Saat berhasil dievakuasi, tidak ditemukan identitas korban. Korban ketika ditemukan memakai kemeja hitam bermotif lorek. Selain itu juga ditemukan sebungkus rokok dan sejumlah uang tunai.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK