Connect with us

Pariwisata

Indah dan Terpencil, Pantai Sedahan Jadi Langganan untuk Wisata Camping

Diterbitkan

pada

BDG

 Girisubo,(Pidjar.com)–Potensi wisata di Gunungkidul memang tidak diragukan kembali. Sejumlah pantai baru terus bermunculan dengan menawarkan daya tarik tersendiri. Tak sedikit pula pantai masih benar-benar belum tersentuh campur tangan manusia mulai bermunculan dan ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satunya yakni pantai Sedahan di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.

Pantai yang berada di sebelah timur Wediombo, atau tepatnya berjajar dengan pantai Greweng ini memiliki suasana yang berbeda. Layaknya berada di pantai pribadi dengan segala keindahan dan panorama yang disuguhkan. Hamparan pasir putih, ditambah dengan jernihnya air pantai menambah kesan elok pantai yang satu ini.

Pantai Sedahan ini diapit oleh gunung batuan karang yang menjulang tinggi. Bahkan pepohonan besar pun juga tumbuh di seluruh sudut, tentu membuat kesan semakin adem dan silir pengunjung di private pantai ini. Ombaknya pun cukup bersahabat. Beberapa tahun lalu, pantai ini memang belum begitu dikenal oleh masyarakat umum.

Berita Lainnya  Lolosnya Ratusan Wisatawan Saat Akhir Pekan, Dinas Salahkan Jalan Tikus

Tempatnya yang terpencil dan akses jalan yang tidak mendukung menjadi faktor utamanya. Namun lambat laun, beberapa warga mulai mengenalkan pantai ini berawal dari spot foto yang luar biasa indahnya dan suguhan panorama yang elok. Dari situlah kemudian pantai ini terus dikenal.

Salah seorang warga Wonosari, Agus mengatakan sekitar tahun 2014 lalu dirinya pernah berkunjung ke pantai Sedahan. Kala itu suasananya masih begitu asri, seolah pantai perawan yang belum pernah disentuh masyarakat. Kondisinya bersih, dengan jaminan spot foto dan suasana yang tidak diragukan lagi.

“Dulu masih sepi banget. Kalau ke sana nggak camping itu rugi soalnya. Suasananya itu duhh bikin gak pengen pulang,” kata Agus, Sabtu (29/09/2018).

Tak ingin pulang adalah kesan pertama Agus berkunjung ke pantai itu. Kedua kalinya ia kesana, kesan seperti kedatangannya pertama kali masih sama. Tidak ada yang berubah, hanya saja memang sudah banyak mereka yang berkunjung ke pantai Sedahan. Mayoritas memang bercamping dengan teman-temannya, sembari menikmati suasana.

Berita Lainnya  Camping Syahdu di Pantai Kayu Arum

Ditemani suara deburan ombak, tentu ada suasana yang berbeda kala malam hari. Sembari mereka menyanyikan lagu-lagu hitz dan menikmati bebakaran ikan atau makanan lainnya. Sangat cocok untuk melepas penat dengan kondisi di kota atau dengan tugas kuliah dan beban pekerjaan. Dijamin dengan datang ke pantai ini, pengunjung akan kembali fresh dan memiliki semangat baru.

 “Suasananya itu yang bikin betah. Adem ya namanya di pantai. Tapi ada kesan tersendiri sih memang kalau ke pantai ini,” tambah dia.

Untuk sampai ke pantai yang cantik ini, pengunjung tentu harus memiliki tenaga yang ekstra. Di mana harus melewati ladang-ladang, hutan dengan hamparan bebatuan yang memiliki kesan tersendiri pula. Pengunjung harus berjalan lebih dari 30 menit terlebih dahulu, menyusuri jalanan setapak tak berpetunjuk arah, sesekali juga ditemui jalanan yang cukup terjal. Tidak ada kendaraan yang dapat dibawa masuk ke pinggiran pantai, lebih disarankan jika kendaraan di parkir di parkiran Wediombo.

Berita Lainnya  Pelesir di Pantai Watu Lumbung, Destinasi Wisata yang Bikin Geleng Kepala

Terpisah, pengunjung asal Jogja, Arum Putri mengatakan ada tantangan tersendiri untuk dapat ke obyek wisata ini. Ada beberapa keindahan yang di dapat oleh dia yang datang bersama teman-temannya itu, pertama pemandangan hamparan bebatuan dan ladang saat perjalanan ke lokasi. Kemudian seolah perjuangan bejalan cukup lama itu akan terbayangkan dengan suasana dipantai yang indah.

“Kalau menurutku enggak pagi, siang atau sore datang pantai Sedahan tidak ada ruginya. Tetep indah bagai di pantai milik sendiri,” ungkap Arum Putri.(arista)

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler