Sosial
Insiden Unik Saat Operasi Patuh, Dari Pemotor Jatuh Saat Hindari Razia Hingga Warga Yang Sengaja Menyerahkan Diri






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Polres Gunungkidul sejak beberapa waktu terakhir ini menggelar Operasi Patuh Progo 2019. Dalam operasi ini, polisi menggencarkan razia lalu lintas di sejumlah titik. Operasi Patuh sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya keselamatan berkendara. Dalam operasi yang dimulai sejak 28 Agustus 2019 silam tersebut menyisakan beberapa cerita unik. Mulai dari pengendara yang berusaha kabur dari razia hingga terjatuh dan ada pula yang menyerahkan diri untuk ditilang.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuvian mengatakan, Operasi Patuh Progo 2019 akan berakhir pada Rabu (11/09/2019) ini. Dari hampir 2 minggu operasi dilaksanakan, ribuan pelanggar lalu lintas ditilang oleh pihak kepolisian.
“Data validnya belum masuk karena masih menunggu hari ini. Perkiraan ya sekitar 3.000 pelanggar yang kami tindak,” ujar Anang kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu pagi.
Ia menjelaskan, ada beberapa kejadian unik yang dihadapi petugas ketika menggelar razia-razia lalu lintas. Seperti misalnya dalam razia yang digelar di Rest Area Bunder beberapa waktu silam. Pihaknya mendapati adanya kejadian unik yakni adanya salah seorang pengendara yang sengaja menyerahkan diri meski dirinya tidak masuk dalam jalur operasi. Sebuah hal yang ganjil lantaran biasanya, para pelanggar lalu lintas justru menghindari razia dengan berbagai macam cara.
“Dia lewat dan kemudian menghampiri kami, meminta untuk ditilang karena tidak membawa STNK. Padahal dia punya SIM tapi minta ditilang,” beber Anang.







Lebih lanjut ia menjelaskan, atas tindakan tersebut pihaknya memberikan apresiasi. Anang mengaku, pihak kepolisian kemudian memberikan air mineral sebagai hadiah atas kepatuhan warga Gunungkidul tersebut.
“Kita berikan penghargaan ya memang hanya berupa air mineral karena memang kami tidak mempersiapkan secara khusus. Dan kita tunjukan kepada pelanggar yang lain, kalau orang itu perlu dicontoh,” kata dia.
Hal unik lainnya disampaikan Anang, dalam operasi kali ini pihak kepolisian mendapati insiden yang terjadi saat seorang pengendara motor berusaha menghindari razia petugas. Saat mencoba kabur tersebut, pemotor justru terjatuh.
“Untung tidak luka serius, hanya kerugian material saja karena motornya rusak. Dia jatuh ketika berusaha putar balik saat menghindari razia. Hal semacam ini memang cukup berbahaya,” tandas Anang.
Ia menjelaskan, selama ini pihaknya juga masih mendapati pelanggar lalu lintas di bawah umur. Selain itu pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka dan spion masih banyak ditemui di lapangan.
“Kalau untuk pelajar dibawah umur masih lumayan banyak, utamanya pelajar SMP, motor tidak standar juga masih kita temui,” kata dia.
Disinggung mengenai dampak operasi terhadap kenaikan jumlah pengajuan SIM, Anang mengaku memang ada sedikit dampak. Akan tetapi jumlahnya tidak terlalu signifikan.