Olahraga
Jadi Juara Antar Juara, Duplay Raih Hatrik di Awal Tahun 2018 Dengan Drama Adu Pinalti






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–SMA Negeri 2 Playen mencetak hatrik pada awal tahun 2018 ini. Setelah menjuarai Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) dan LPI, SMA Duplay kembali menjadi juara Hasron Hamid Cup di Lapangan Sepak Bola Kampus Terpadu Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Kamis (05/04/2018). Peserta dari kompetisi tersebut merupakan perwakilan juara di setiap kabupaten di DIY.
SMA Duplay memenangi laga melawan SMA Negeri 4 Yogyakarta dengan penuh susah payah. Di 45 menit pertama kedua tim saling serang guna mencuri angka. Namun kedua tim yang sama-sama bermain berhati-hati menyudahi babak pertama dengan skor kacamata.
Pun pada babak kedua, adu strategi antar tim semakin memanas, namun skor tidak berubah hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Lantaran kedudukan masih imbang pertandingan dilanjutkan dengan drama adu pinalti. Satu persatu penendang mulai mengeksekusi bola di titik 11 pas.
“Kami kemarin menang dengan skor 4-3 dua penendang dari SMA Negeri 4 gagal menjalankan tugasnya,” kata Humas SMA Dua Playen, Damar Pamungkas, Jumat (06/04/2018).
Atas kemenangan tersebut, SMA Dua Playen berhak atas trofi bergilir, trofi tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta. Sedangkan untuk SMAN 4 berhak atas trofi dan uang pembinaan Rp 2 juta. Dengan demikian, satu titel juara yang kembali diraih melengkapi dua titel yang sebelumnya telah dikandangkan.







“Hatrik ini sangat kami sukuri dan tentu saja menjadi motifasi kedepan agar kita dapat mempertahankan gelar juara. Setelah sekian lama perwakilan dari Gunungkidul akhirnya juga bisa menjadi juara di Jogja,” kata Damar yang juga merupakan guru olahraga di Duplay.
Dalam kejuaraan tersebut, perwakilan dari Gunungkidul lainnya, yakni SMA Negeri 1 Tanjungsari berhasil menjadi juara ketiga setelah menaklukkan SMA Negeri Sayegan 5-4 pada drama adu pinalti usai imbang 1-1 pada 90 menit pertandingan. Atas prestasi tersebut, perwakilan Gunungkidul itu berhak atas trofi serta uang pembinaan Rp 1,5 juta. Serta SMAN Sayegan mendapatkan trofi dan uang pembinaan Rp 1 juta.
“Kita membuktikan bahwa sepakbola di Gunungkidul sudah semakin baik. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kami dari persiapan hingga akhir kejuaraan,” pungkas dia.
Damar berharap kepada para siswa yang masih duduk di bangku SMP dan mempunyai bakat olahraga untuk mau bergabung di Duplay. Pihaknya berharap nanti preatasi akan dapat terus diukir dan menjadikan Gunungkidul lebih baik.
“Hasil kejuaraan ini persembahan untuk Gunungkidul. Mari bergabung untuk ikut mengharumkan Gunungkidul bersama duplay,” pungkas dia.