Sosial
Jakarta Kembali Terapkan Lockdown, Pemkab Gunungkidul Waspadai Membanjirnya Pemudik






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan skema pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total terhitung mulai tanggal 14 September 2020 mendatang. Kebijakan ini dilakukan pasca lonjakan kasus yang terjadi di ibu kota ini sejak beberapa waktu terakhir. Penerapan PSBB DKI Jakarta ini diperkirakan akan cukup berdampak pada daerah-daerah lainnya dan membutuhkan perhatian khusus. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya lonjakan pemudik seperti yang terjadi saat PSBB periode sebelumnya. Di Gunungkidul sendiri, pasca pernyataan resmi dari Gubernur Anies Baswedan berkaitan dengan rencana penerapan PSBB, saat ini masih belum nampak adanya tanda-tanda lonjakan pemudik yang datang ke Gunungkidul.
Kepala Terminal Dhaksinarga Selang, Kapanewon Wonosari, Edi Susanto mengatakan, hingga saat ini, terpantau belum nampak adanya tanda-tanda lonjakan penumpang dan armada yang masuk ke terminal. Namun demikian, pihaknya tentu masih terus melakukan pemantauan mengingat esok merupakan weekend. Namun begitu berdasarkan pengalaman sebelumnya, menurutnya dimungkinkan akan mengalami penurunan jumlah penumpang maupun armada yang masuk.
“Kita sudah ada komunikasi dengan PO terbesar, tapi juga belum nampak adanya lonjakan penumpang ataupun potensi penurunannya,” kata Edi Susanto, Jumat (11/09/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, penerapan dan pengawasan protokol kesehatan terus dilakukan oleh tim baik dari terminal maupun dari Dinas Perhubungan. Sejauh ini, para penumpang armada sudah mulai paham mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Kalau untuk protokol kesehatan tentu selalu kami ingatkan. Sejauh ini, untuk armada dan penumpang stabil,” tambahnya.







“Awal covid 19 itu memang ada lonjakan, kemudian berangsur turun bahkan sepi sampai rata-rata satu PO hanya 1 armada yang masuk. Kemudian sekarang ini sudah mulai stabil 1 PO bisa 9 sampai 10 armada masuk dengan jumlah penumpang kurang dari 50 persen kapasitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menyatakan, adanya penerapan PSBB di DKI Jakarta nantinya akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Nantinya respon cepat akan dilakukan oleh pemerintah jika terpantau ada perkembangan yang signifikan. Disinggung mengenai antisipasi banyaknya pemudik yang nantinya masuk ke Gunungkidul akan segera dilakukan koordinasi perlu tidaknya penjagaan pintu masuk dan langkah lainnya.
“Nanti dikoordinasikan perlu atau tidaknya disesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah,” ucap Kelik.
Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menambahkan, saat ini peta kondisi Gunungkidul, masih ada 4 Kapanewon yang masih berstatus zona merah. Dengan persebaran dan jumlah pasien covid ini, menurutnya masih belum diberlakukan pengekekangan berlebihan kepada masyarakat. Bahkan jika dimungkinkan, perlu dikaji untuk membuka peluang kerja ekonomi.
“Untuk pengawasan pemudik dan lainnya itu menjadi ranah lingkungan (dusun dan kalurahah). Semua wajib menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks