Sosial
Tak Perlu Repot-repot ke Perpustakaan, Baca Buku Bisa Lewat Aplikasi e-Pusda


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul membuat terobosan baru dalam meningkatkan minat baca masyarakat Gunungkidul. Terobosan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang semakin maju. Dalam era digitalisasi seperti sekarang ini, kemudahan serta kepraktisan menjadi salah satu penentu utama. Pemanfaatan teknologi secara maksimal bisa secara efektif membantu mendngkrak minat baca yang menjadi gerbang pengetahuan.
Efektif dalam hal ini dilihat dalam segala aspek. Misalnya mereka tidak perlu menenteng buku-buku kemana pun mereka pergi, atau bahkan harus datang ke perpustakaan atau tempat semacamnya untuk membaca dan mendapat informasi atau pengetahuan terbaru dan mendalam. Di era yang serba elektronik ini, tentu masyarakat lebih memilih menggunakai gawai mereka untuk segala keperluan. Termasuk belajar atau mendapatkan pengetahuan yang lebih.
Menyadari hal ini, Perputakaan Daerah Gunungkidul tengah gencar mengkampanyekan perpustakaan digital dengan sebuah aplikasi e-Pusda. Aplikasi ini memang secara khusus menyasar generasi-generasi melenial yang melek teknologi.
“Ini sudah kami luncurkan sejak beberapa waktu lalu. Tingkat keberhasilannya masih kami evaluasi, akan tetapi yakin kalau ini akan berhasil,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Ali Ridho, Rabu (26/09/2018) kemarin.
Sebagaimana diketahui, minat baca yang begitu rendah memang tidak hanya terjadi di Gunungkidul melainkan hampir menyeluruh di Indonesia. Bedasarkan studi Most Littered Nation In The World tahun 2016 silam, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Sebuah capaian yang tentunya sangat memprihatinkan mengingat pentingnya kebiasaan untuk membaca tersebut.
Menurut Ali, hal ini kemudian menjadi salah satu pertimbangan jajarannya mengembangkan aplikasi e_Pusda. Belajar efektif dengan e-Pusda ini lah salah satu cara yang dianggap ampuh menyasar pada generasi milineal. Perlahan namun pasti, dari aplikasi ini minat baca generasi muda dan masyarakat umum akan terus mengalami peningkatan.
“Sementara sudah ada lebih dari 100 pengguna e-Pusda. Program ini kami juga berkoordinasi dengan sekolah. Optimis lah akan terus meningkat,” tambah dia.
Hanya dengan membuka aplikasi ini, masyarakat bisa mengakses ribuan buku. Mulai dari buku-buku pelajaran, pendidikan, budaya sejarah, dan beberapa kategori buku-buku. Total ada hampir 1000 buku yang bisa dinikmati oleh para pengguna. Aplikasi e-Pusda sendiri bisa didownload dengan mudah melalui playstore android.
“Semoga dengan segala kemudahan ini, bisa meningkatkan minat baca masyarakat yang tentunya akan bermuara pada peningkatan sumber daya manusia masyarakat Gunungkidul,” lanjutnya.
Salah seorang pelajar SMK di Gunungkidul, Tria warga Semanu mengatakan, dengan adanya aplikasi semacam ini sangatlah membantu. Sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga dalam belajar dan mencari sumber terpercaya jauh lebih mudah. Pasalnya, selama ini menurut dia, banyak teman-temannya malas untuk membaca karena tidak ada inovasi baru.
“Ya emang agak malas, soalnya tidak ada visual atau hal lain yang berbeda. Kalau dari gawai seperti ini lebih tertarik,” kata dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial22 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara