Pemerintahan
Jalan Gunungkidul Dalam Kondisi Baik Baru 20%, Pemkab Hanya Anggarkan 6 Miliar Untuk Perbaikan





Wonosari, (pidjar.com)–Jalan merupakan infrastuktur penting untuk menunjang distribusi perekonomian daerah ataupun masyarakat. Melalui infrastuktur jalan, berbagai kebutuhan masyarakat dapat didistribusikan dengan baik yang berdampak pada ketersediaan maupun dampak ekonomi.
Gunungkidul sendiri mempunyai jalan terpanjang di DIY dengan total panjang 1.136,66 kilometer. Namun demikian, dari jalan tersebut, tak semua jalan dalam kondisi baik. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, pada tahun 2020, hanya jalan sepanjang 207,56 kilometer jalan yang dinyatakan dalam kondisi baik. Sementara 481,63 kilometer jalan masuk dalam kondisi sedang. Sementara untuk sisanya jalan di Gunungkidul dalam kondisi rusak. Untuk jalan sepanjang 147,97 kilometer masuk status kondisi rusak dan sepanjang 299,50 kilometer jalan di Gunungkidul dalam kondisi rusak berat.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rusihan Anwar, menyampaikan, kondisi jalan yang rusak sangatlah bersifat dinamis. Hal tersebut lantaran banyaknya faktor yang dapat merusak jalan yang telah diperbaiki sehingga tidak menutup kemungkinan tahun depan kembali mengalami kerusakan. Namun demikian, pihaknya tetap berupaya terus memperbaiki jalan-jalan yang mengalami kerusakan yang tentunya dapat menghambat dan membahayakan aktifitas masyarakat.
“Belum tentu ketika tahun depan akan meningkat atau berkurang, yang sekarang kondisi rusak ringan bisa jadi rusak berat. Jadi belum tentu kalau misal tahun ini ada penanganan terus ke depan bakal baik seterusnya. Faktor pengrusak pun bermacam-macam, misalnya terkikis air atau lapisan tanah yang mulai hilang,” ucap Rusihan, Selasa (30/11/2021).
Dari data yang dimilikinya, perbaikan jalan pada tahun ini terus diupayakan untuk dikerjakan. Hingga saat ini, kondisi jalan yang mengalami rusak ringan menyisakan sepanjang 110,8 kilometer dan jalan yang mengalami kerusakan berat sepanjang 245,7 kilometer. Menurutnya, jalan-jalan ynag masih menggunakan urukan batu dapat dikategorikan dalam kerusakan berat sehingga kondisi jalan yang rusak berat begitu panjang.
“Kalau tahun ini anggaran untuk perbaikan jalan, ada Rp. 6,827 Miliar. Kalau luas-luasnya dan berapa panjang yang diperbaiki, saya kurang hafal,” sambungnya.
Ketika disinggung mengenai akses jalan menuju kawasan wisata yang sering dikeluhkan karena lebar jalannya yang sempit, ia menyampaikan jika kebijakan tersebut berada di pemerintah provinsi. Sehingga pihaknya tidak dapat melakukan pembangunan karena bukan wewenangnya.
“Itu masuknya provinsi ya, jadi kalau kita secara kewenangan tidak bisa melakukan pembangunan. Sekarang fokusnya masih yang dari Prambanan sampai Gading,” tutupnya.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan