fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Jalan Gunungkidul Dalam Kondisi Baik Baru 20%, Pemkab Hanya Anggarkan 6 Miliar Untuk Perbaikan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jalan merupakan infrastuktur penting untuk menunjang distribusi perekonomian daerah ataupun masyarakat. Melalui infrastuktur jalan, berbagai kebutuhan masyarakat dapat didistribusikan dengan baik yang berdampak pada ketersediaan maupun dampak ekonomi.

Gunungkidul sendiri mempunyai jalan terpanjang di DIY dengan total panjang 1.136,66 kilometer. Namun demikian, dari jalan tersebut, tak semua jalan dalam kondisi baik. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, pada tahun 2020, hanya jalan sepanjang 207,56 kilometer jalan yang dinyatakan dalam kondisi baik. Sementara 481,63 kilometer jalan masuk dalam kondisi sedang. Sementara untuk sisanya jalan di Gunungkidul dalam kondisi rusak. Untuk jalan sepanjang 147,97 kilometer masuk status kondisi rusak dan sepanjang 299,50 kilometer jalan di Gunungkidul dalam kondisi rusak berat.

Berita Lainnya  Belasan Ribu Dosis Stok Vaksin di Gudang, Dinkes Optimis Habiskan Sebelum Masa Kadaluarsa

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rusihan Anwar, menyampaikan, kondisi jalan yang rusak sangatlah bersifat dinamis. Hal tersebut lantaran banyaknya faktor yang dapat merusak jalan yang telah diperbaiki sehingga tidak menutup kemungkinan tahun depan kembali mengalami kerusakan. Namun demikian, pihaknya tetap berupaya terus memperbaiki jalan-jalan yang mengalami kerusakan yang tentunya dapat menghambat dan membahayakan aktifitas masyarakat.

“Belum tentu ketika tahun depan akan meningkat atau berkurang, yang sekarang kondisi rusak ringan bisa jadi rusak berat. Jadi belum tentu kalau misal tahun ini ada penanganan terus ke depan bakal baik seterusnya. Faktor pengrusak pun bermacam-macam, misalnya terkikis air atau lapisan tanah yang mulai hilang,” ucap Rusihan, Selasa (30/11/2021).

Dari data yang dimilikinya, perbaikan jalan pada tahun ini terus diupayakan untuk dikerjakan. Hingga saat ini, kondisi jalan yang mengalami rusak ringan menyisakan sepanjang 110,8 kilometer dan jalan yang mengalami kerusakan berat sepanjang 245,7 kilometer. Menurutnya, jalan-jalan ynag masih menggunakan urukan batu dapat dikategorikan dalam kerusakan berat sehingga kondisi jalan yang rusak berat begitu panjang.

Berita Lainnya  Angin Segar Bagi Pelintas Wisata Jeglongan Sewu, Perbaikan Tahap Pertama Sudah Dikerjakan Rampung

“Kalau tahun ini anggaran untuk perbaikan jalan, ada Rp. 6,827 Miliar. Kalau luas-luasnya dan berapa panjang yang diperbaiki, saya kurang hafal,” sambungnya.

Ketika disinggung mengenai akses jalan menuju kawasan wisata yang sering dikeluhkan karena lebar jalannya yang sempit, ia menyampaikan jika kebijakan tersebut berada di pemerintah provinsi. Sehingga pihaknya tidak dapat melakukan pembangunan karena bukan wewenangnya.

“Itu masuknya provinsi ya, jadi kalau kita secara kewenangan tidak bisa melakukan pembangunan. Sekarang fokusnya masih yang dari Prambanan sampai Gading,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler