Connect with us

Pemerintahan

Jamin Keamanan Masyarakat Serta Berguna Untuk Pemasaran, UMKM Didorong Segera Urus Izin PIRT

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah terus mendorong kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan untuk segera mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Dengan memiliki perizinan ini, maka akan sangat membantu para pengusaha dalam memasarkan produk makanannya ke masyarakat secara lebih luas. Selain itu, dengan memiliki izin ini, para pegiat UMKM di bidang makanan ini bisa kemudian mendapatkan fasilitas dari pemerintah terkait program promosi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Gunungkidul Widagdo mengatakan, selama ini memang banyak pengusaha yang tidak mengetahui perihal keuntungan yang seharusnya mereka terima manakala terlah mendapatkan izin PIRT. Hal ini kemudian membuat para pengusaha tersebut belum memiliki kesadaran yang tinggi dalam menguruskan izin PIRT ke produk usahanya.

“Dengan memiliki izin ini, masyarakat bisa terjamin dalam mengkonsumsi produk-produk dari UMKM.Ini sangat bagus kaitannya dengan promosi dari pengusaha itu sendiri,” tutur WIdagdo, Selasa (05/06/2018) siang.

Berita Lainnya  Progress Pembangunan JJLS, Proyek Termahal di Gunungkidul Yang Ditargetkan Rampung 2025

Mengingat pentingnya perizinan ini dalam kaitannya pemasaran para pelaku UMKM di bidang makanan, dinas disebutkan WIdagdo telah menganggarkan alokasi dana khusus untuk membantu pendanaan pengurusan PIRT kepada pengusaha. Meski demikian, lantaran keterbatasan dana yang ad, pihaknya baru bisa membantu 60 UMKM dalam pengurusan izin. Jumlah ini disebutkan Widagdo memang tak sebanding dengan jumlah total UMKM di Gunungkidul yang mencapai 38 ribu.

Untuk itulah ia menghimbau kepada para pengusaha makanan, khususnya yang sudah mapan secara financial untuk melakukan pengurusan izin PIRT secara mandiri.

“Kita ingin nantinya sebagian besar industri UMKM di Gunungkidul sudah mempunyai PIRT,” katanya.

Perihal pengembangan UMKM di Gunungkidul, Widagdo menandaskan bahwa pihaknya memberikan dukunan penuh. Sejumlah program telah disiapkan untuk membuat UMKMdi Gunungkidul semakin menggeliat. Diantaranya adalah dengan memfasilitasi para pelaku UMKM yang masih dalam skala kecil guna mengikuti pameran di sejumlah kegiatan di luar Gunungkidul. Selama ini cara semacam ini cukup efektif lantaran kemudian para pengusaha kecil ini bisa mengembangkan jaringan yang berimbas pada peningkatan omset.

Berita Lainnya  DPRD: Kalau Tidak Sakit Tidak Perlu Pakai Masker, Masyarakat Tak Perlu Berburu

“Ada banyak teman UMKM yang akhirnya mendapatkan banyak pesanan dari luar daerah setelah mengikuti pameran,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga sangat concern terhadap kualitas barang hasil UMKM di Gunungkidul. Untuk itu, pemerintah menggandeng sejumlah kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk ikut serta memberikan pendampingan. Adanya peran serta akademisi ini diharapkan nantinya bisa membantu para pengusaha dalam menginovasi produknya sehingga hasilnya bisa menjadi lebih sempurna dan lebih baik.

"Pengusaha didorong untuk berinovasi terhadap produknya, sehingga mampu bersaing. Mulai dari kemasan hingga kwalitas bahan makanannya," urai dia.

Meski saat ini UMKM Gunungkidul sangat berkembang pesat dengan jumlah mencapai puluhan ribu, namun hal tersebut tak lantas membuat Widagdo puas. Pihaknya terus berusaha memacu minat serta kemampuan dari warga Gunungkidul sehingga pada akhirnya mampu membuka UMKM baru. Semakin banyaknya pengusaha, maka nantinya akan semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap dan memutar roda perekonomian lebih kencang.

Berita Lainnya  Belum Ada Separuh Desa di Gunungkidul Yang Anggarkan Dana Untuk Pembinaan Anak

“Kita berikan pemahaman sejak dini, artinya para pelajar kita berikan sosialisasi dan pengetahuan mengenai UMKM sehingga nantinya setelah mereka lulus, mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk membuat produk mandiri,” beber Widagdo.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler