Sosial
Jelang Pengumuman KPU, Jamaah Tabligh: Ulama Harus Jadi Penyebar Kedamaian
Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)--Bermodal dakwah keliling dari satu masjid ke masjid lainnya, Jamaah Tabligh Gunungkidul melakukan syiar Islam. Upaya mereka ini sekaligus juga menepis tudingan Islam garis keras atau radikal lantaran apa yang dilakukan ini merupakan perwujudan upaya nyata di hadapan umat dengan membuktikan bahwa Islam hadir sebagai rahmatan lil alamin.
Pimpinan Jamaah Tabligh Gunungkidul, H Mahmud Ali memaparkan, Jamaah Tabligh sendiri telah hadir di Gunungkidul sejak tahun 1980an. Para anggotanya rata rata alumnus pondok pesantren Temboro, Pacitan yang sudah hafal kitab suci Al Quran. Mereka kemudian mengabdikan diri dengan mensyiarkan Islam sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW dari masjid ke masjid.
“Dan kami tidak pernah membawa bawa politik ke dalam syiar. Sebab kita tidak mau terjebak politik praktis,” tandas Mahmud Ali ketika ditemui Jumat (17/05/2019) kemarin.
Menyinggung perihal politik praktis dalam hal ini Pemilu dan Pilpres yang baru saja berlangsung, Jamaah Tabligh ditegaskan Mahmud berperan sebagai penurun suhu. Ia mengakui bahwa semenjak prosesi pilpres, tensi politik di Indonesia tak terkecuali di Gunungkidul memang sangat tinggi. Jelang pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 ini di mana suhu politik justru semakin panas, Mahmud berpendapat bahwa peran ulama sangat besar. Ulama seharusnya hadir ke tengah umat untuk menurunkan tensi tinggi dari hiruk pikuk politik tersebut.
“Islam mengajarkan kedamaian dan kesejukan, jadi kita syiar dengan cara lembut yakni mengajak umat untuk selalu mengamalkan segala ajaran Rasulullah. Jika menjalankan Islam secara kaffah, pasti hidup tenang dan lebih bijak menyikapi perbedaan, ” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua umat untuk coolling down terhadap situasi politik. Jangan sampai umat terjebak dan dibenturkan antara satu dengan lainnya hanya karena perbedaan pilihan. Sebab bagaimanapun dalam Islam, diajarkan ukhuwah Islamiah tentang ulil amri minkum di mana umat diwajibkan patuh dan taat kepada pemimpin dalam hal ini pemerintah.
“Dan itu sesuai dengan Surat An Nisa ayat 59 yang mewajibkan kita untuk patuh dan taat kepada pemimpin. Dalam hal ini kita kedepankan NKRI dan Pancasila harga mati,” tegasnya.
Sementara itu diungkapkan Mayor Sunaryanta, kehadiran Jamaah Tabligh ini senantiasa membawa pesan kedamaian bagi umat Islam.
“Jamaah Tabligh tidak hanya berdakwah di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Dan karena mengedepankan ukhuwah Islamiah maka dakwah yang disampaikan bisa diterima semua pihak,” jelas Mayor Sunaryanta.
Cara dakwah dari Masjid ke Masjid dengan membaur ke tengah umat dinilai Mayor Sunaryanta menjadi sisi plus dari Jamaah Tabligh. Sebab para ulama langsung membaur dengan umat dan menyampaikan ajaran Islam sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini jelas tidak bertentangan dengan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan