Sosial
Video ke Sekolah Bawa Sabit Viral, Bocah SMP Ini Dapat Perhatian Dari 2 Dinas
Wonosari,(pidjar.com)–Viralnya video G, siswa SMP N 5 Ngawen yang membawa sabit ke sekolah untuk meminta HPnya yang disita guru memang berdampak cukup luas terutama bagi bocah yang masih berusia 13 tahun tersebut. Berbagai hujatan dan bullyan memang cukup deras meluncur di dunia maya. Tak hanya dari kalangan netizen Gunungkidul saja, akan tetapi video ini juga viral hingga level nasional.
Dengan adanya hal ini, tentunya tekanan terhadap G memang sangat besar. Hal ini menjadi perhatian dari banyak pihak. Sejumlah instansi memberikan dukungan baik dalam bentuk moral maupun kebijakan untuk keberlangsungan masa depan dari G. Hingga saat ini, sudah ada 2 OPD yang memberikan perhatian terhadap G yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul dan Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul.
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid menyatakan, berkaitan dengan kejadian ini, pihaknya telah memanggil kepala sekolah SMP N 5 Ngawen untuk dimintai keterangan. Pihaknya menilai, dalam kasus penyitaan hp ini, pihak sekolah murni menegakkan aturan yang ada di sekolah tersebut.
“Saya minta hal ini jadi pembelajaran para pihak. Dan kita meminta semua sekolah tetap tegas menegakkan tatib sekolah lantaran ini demi kemajuan sekolah,” ujar Bahron, Jumat (11/09/2019) sianng.
Walau demikian, kepada pihak sekolah, Bahron telah memerintahkan agar ada sanksi lanjutan kepada siswa tersebut. Justru pihak dinas meminta jajaran SMP N 5 Ngawen untuk memberikan perhatian khusus kepada yang bersangkutan. Menurut Bahron, menjadi tanggung kalangan pendidik, untuk terus memperbaiki anak didik yang bermasalah.
“Sudah saya perintahkan untuk tidak boleh dikeluarkan atau ada sanksi lanjutan. Ini tantangan bagaimana pihak sekolah agar memperbaiki siswa yang belum baik tersebut,” tandas Bahron.
Dirinya meminta, kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pendampingan terhadap para siswa. Menurutnya pendidikan karakter serta pendekatan psikologis mampu membentuk siswa tetap pada kondisi disiplin yang baik.
“Semua mata pelajaran, baik PKN, Bimbingan Konseling dan mata pelajaran yang lain harus selalu menggunakan pendekatan sehingga ada kedekatan dengan siswa dan siswa nantinya memahami dan taat terhadap aturan yang ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, setiap siswa di tingkat SD dan SMP di Gunungkidul ditegaskan Bahron wajib mentaati aturan yang ada di sekolah. Aturan sendiri dibuat demi kebaikan siswa untuk mencetak karakter siswa agar menjadi pribadi yang baik.
“Tidak ada aturan yang menyiksa siswa, tatib dibuat untuk pendidikan kedisiplinan siswa,” terang Bahron.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD), Rumi Hayati menambahkan, pihaknya turut memonitor adanya kasus yang melibatkan salah satu siswa di SMP N 5 Ngawen ini. Rumi sendiri menyatakan, pihaknya mempersiapkan diri untuk melakukan pendampingan terhadap anak tersebut.
“Kita menunggu arahan Disdikpora untuk pendampingan. Namun saat ini belum ada komunikasi terkait dengan hal itu. Dalam waktu dekat akan segera kita jalin lantaran tindakan dalam hal ini, lebih cepat lebih baik demi masa depan anak. Jangan sampai anak menjadi frustasi dan tertekan secara psikologis karena tekanan di dunia maya memang sangat besar,” pungkas Rumi.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini