fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Jembatan Utama Ambrol Diterjang Banjir, Pemerintah Bangun Jalan Darurat di Girisubo

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Putusnya jembatan di Padukuhan Gabugan, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo yang merupakan akses jalan masyarakat kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten. Tiga hari ini, dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, BPBD Gunungkidul, serta masyarakat setempat bahu membahu membuka jalan darurat di samping jembatan ambrol tersebut. Diharapkan jalan darurat ini proses penggarapannya rampung pada Sabtu (06/02/2021) besok.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Setyo Koordijanto mengatakan saat ini DPUPR dan instansi terkait sedang fokus dalam penyelesaian jalan darurat tersebut. Jalan yang sifatnya darurat itu berbentuk macadam dengan lebar 5 meter.

“Untuk pembuatan jalan darurat ini kita menyisir dan sedikit mengepras bukit yang ada di samping jalan eksisting. Kemudian untuk aliran air, konstruksi gorong-gorong kita siapkan box culvert berjejer 3 buah dengan dimensi 80 cm,” ucap Setyo Koordijanto, Jumat (05/02/2021).

Untuk anggaran pembuatan jalan darurat tersebut estimasinya sekitar 80 juta sampai dengan 100 juta rupiah. Anggaran yang digunakan merupakan dari anggaran DPUPRKP. Adapun penggarapannya diharapkan selesai pada 6 Februari besok, tergolong singkat karena dalam proses penggarapan dilakukan gotong royong oleh Kodim, pihak kepolisian, BPBD, dan masyarakat setempat yang dikoordinir oleh kalurahan dan kapanewon.

Berita Lainnya  Dikunjungi Bupati, Kawasan Pantai Ngrenehan dan SMP N 3 Saptosari Yang Porak Poranda Akibat Banjir Bakal Dapat Penanganan Khusus

“Dalam rapat koordinasi dengan OPD serta pejabat teras beberapa waktu lalu memang disepakati pembuatan jalan darurat dulu. Karena setelah dilakukan pengecekan memang ada jalur alternatif lain tapi jaraknya jauh,” paparnya.

Berkaitan dengan rehabilitasi kedepan, saat ini DPUPRKP tengah melakukan perhitungan estimasi anggaran yang dibutuhkan. Pihaknya masih menunggu kebijakan dari para pimpinan untuk lebih sinkron lagi.

“Kalau Pak Sekda dan Pak Wakil Bupati mengharapkan penganggarannya tetap dari APBD saja, namun skemanya seperti apa kami belum memperoleh infonya,” imbuhnya.

Ada beberapa kemungkinan untuk anggaran rehabilitasi tersebut bisa masuk pada APBD Perubahan ataupun bisa juga masuk dalam penganggaran di APBD Tahun 2022 mendatang. Koordinasi yang matang sangat diperlukan untuk menentukan langkah rehabilitasi akses jalan masyarakat ini.

Berita Lainnya  Tekan Angka Gantung Diri, Ratusan Ibu-ibu Dilatih Jadi Kader Anti Bunuh Diri

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler