Pariwisata
Dipetakan Menjadi 6 Kawasan Pengembangan Pariwisata, Perda Ripperkab Diharapkan Mampu Bangkitkan Geliat Wisata


Wonosari,(pidjar.com)–Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Ripparkab) diharapkan mampu menggeliatkan pariwisata di tengah pandemi. Dalam Perda Ripparkab tersebut, Dinas Pariwisata Gunungkidul telah membagi Gunungkidul menjadi enam kawasan potensi wisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, dalam pengembangan pariwisata di semua potensi daya tarik wisata harus dikelompokkan dalam KPP. Sejauh ini memang potensi di sisi utara sedikit tertinggal karena akses yang cukup sulit.
“Tentu saja sesuai dengan karakteristik, kedakatan wilayah dan akses. Memang sejauh ini din sisi utara tidak begitu moncer karena aksesnya yang sulit,” jelas Harry, Jumat (05/02/2022).
Harry menjelaskan, Perda Ripparkab tersebut mampu menjadi pedoman pembangunan pariwisata di Gunungkidul. Kendati masih dalam kajian, ia berharap mampu menggeliatkan wisatawan di Bumi Handayani.
“Seperti yang diketahui dunia pariwisata saat ini sangat lesu, bahkan jumlah kunjungan pada masa PSTKM I anjlok hingga 80%,” ucap dia, Jumat (05/02/2021).
Sejauh ini, Pemkab Gunungkidul telah memetakan enam KPP. KPP 1 ada pada Kapanewon Purwosari, Saptosari, Panggang, KPP 2 ada di Kapanwon Tanjungsari dan sebagian Tepus, KPP 3 ada pada Kapanewon Tepus sebagian dan Girisubo, KPP 4 Kapanewon Playen dan Patuk, KPP 5 Wonosari, Karangmojo, Ponjong, Semanu, kemudian KPP 6 ialah Gedangsari dan Ngawen.
“Saat ini kami masih melakukan pemetaan untuk memaksimalkan potensi di enam KPP tersebut,” pungkas Harry.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan target Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata Rp. 18.000.100.000-. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan pada target pada 2020 lalu yang hanya Rp. 13,9 Miliar.
“Untuk sampai dengan 4 Februari kemarin, kami sudah mengumpulkan Rp. 1,1 M dengan total pengunjung lebih dari 157ribu,” papar Harry.
Hari menambahkan, saat ini masih terdapat disparitas kunjungan antara destinasi wisata Pantai Selatan dan berbagai macam destinasi di sisi utara. Menurutnya, potensi wisata di sisi utara Bumi Handayani tidak kalah menarik dengan Pantai Selatan.
“Hanya saja masih ada beberapa yang perlu diperbaiki, tahun ini kami fokus pada penguatan kelembagaan masyarakat zona utara dan pengembangan destinasi,” ujarnya.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi