Connect with us

Peristiwa

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun, Jalan Jogja-Wonosari Masih Menjadi Jalur Tengkorak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Jumlah kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul selama 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Berdasarkan data yang ada, selama tahun 2022 tercatat ada 982 kejadian, sedangkan di tahun 2023 turun menjadi 879 laka lantas. Kendati demikian, tingkat fatalitas dimana korban kecelakaan sampai meninggal dunia mengalami peningkatan hingga 26 persen. Jalur Jogja Wonosari pun masih menjadi jalur merah kecelakaan lalu lintas.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kabupaten Gunungkidul selama 1 tahun terakhir mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Data yang dimiliki oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, tercatat ada 879 kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Gunungkidul.

Dari jumlah tersebut, ada 89 korban yang meninggal dunia. Kemudian untuk korban luka ringan sebanyak 1.231 orang dan korban luka berat hanya 1 orang. Tingkat fatalitas, dimana korban sampai meninggal dunia mengalami peningkatan sekitar 26 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Berita Lainnya  Dinas Catat Ada Puluhan Tenaga Kesehatan Positif Covid Selama Pandemi

“Untuk kerugian materi atas ratusan kejadian kecelakaan ini mencapai Rp 702.770.000,” kata Iptu Darmadi, Rabu (03/01/2023).

Pemetaan jalur rawan kecelakaan sendiri juga dilakukan oleh pihaknya, jalur Jogja-Wonosari pun masih menjadi jalur tengkorak dimana angka kecelakaan sepanjang jalur ini sangatlah tinggi.

“Dari jumlah tersebut sebagian besar kecelakaan terjadi di ruas jalan Wonosari-Jogja tepatnya di ruas wilayah Bandung Kapanewon Playen sampai dengan Patuk perbatasan Piyungan,” paparnya.

Menurutnya, tingginya kecelakaan di ruas jalan tersebut karena faktor human error dan kondisi jalan. Dimana beberapa kejadian ada yang karena pengendara maupun pengemudi kendaraan tidak hafal medan yang dilalui.

Tak hanya itu, kondisi jalur yang ekstrim misalnya di kawasan utara dan pesisir pantai pun juga menjadi catatan khusus lantaran sering terjadi kecelakaan lalulintas pula. Selain itu juga di ruas jalan Clongop Gedangsari dan perbatasan Ngawen Klaten tepatnya di tanjakan Bundelan.

Berita Lainnya  Jasad Seorang Perempuan Ditemukan Mengapung di Pantai Ngrawe

Beberapa waktu lalu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan bersama Dinas Perhubungan dan jajaran Pemkab Gunungkidul lainnya ada 2 jalur yang akan dinonaktifkan atau dimatikan pada Googlemaps karena tidak direkomendasikan dilalui oleh oleh para pemudik ataupun wisatawan. Selain upaya penonaktifan, pada momentum akhir tahun ini, jajaran kepolisian juga akan memperketat pengamanan di jalur ekstrem tersebut.

Anggota Polsek bersama relawan lainnya akan disiagakan di 2 jalur tersebut. Nantinya jika ada kendaraan yang hendak melintas diminta untuk melewati jalur lain yang lebih aman. Selain itu koordinasi dengan lintas sektoral juga akan dilakukan.

“Hasil koordinasi ada 2 jalur yang menjadi catatan untuk dimatikan googlemapsnya. Bundelan (Ngawen) dan Clongop (Gedangsari),” kata Edy Bagus Sumantri.

Berita Lainnya  Sebagian Hasil Swab Massal Kantor Dinkes Keluar, Banyak Menunjukan Hasil Negatif

Penonaktifan ini berkaca pada sejumlah kejadian di 2 ruas jalan ini yang sudah berulang kali terjadi. Kecelakaan yang terjadi mayoritas adalah kecelakaan tunggal karena tidak mengetahui medan yang dilalui, mereka hanya mengikuti arahan dari googlemaps saja. Banyak yang tak kuat menanjak dan mengakibatkan kendaraan oleng kemudian terperosok terjadi kecelakaan. Beberapa insiden juga mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

“Banyak dari pengguna jalan yang tidak tahu medannya. Jadi kami lakukan antisipasi,” imbuh dia.

Sebagai langkah nyata petugas kepolisian untuk menekan kecelakaan lalu lintas, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan. Selain itu juga penambahan pemasangan lampu penerangan jalan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler