fbpx
Connect with us

Pariwisata

Jumlah Telaga Mengering Diprediksikan Mencapai Ratusan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Ratusan  telaga di Kabupaten Gunungkidul diprediksikan mengering. Hal tersebut diduga terjadi lantaran musim kemarau pada tahun ini datang lebih awal.

Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Taufik Aminudin mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan hasil pengamatan kondisi telaga setiap tahun saat musim kemarau tiba. Durasi rata-rata kemarau nyang terjadi menurut Taufik menyebabkan sekitar 355 telaga mongering.

“Jika durasi kemarau lebih lama, jumlah yang terancam mongering lebih banyak. Tahun ini diprediksi lebih banyak,” kata Taufik, Selasa (23/07/2019).

Ia menyebutkan, di Gunungkidul sendiri mempunyai 460 telaga yang tersebar di seluruh kecamatan. Hingga saat ini, pihaknya telah melakukan survey di 306 telaga untuk mengetahui kondisi serta daya tampung telaga. Survei sendiri selama ini dilakukan bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

“Saat musim penghujan seluruh telaga di Gunungkidul mampu menampung air sebanyak 5.149.954,75 meter kubik. Kemudian saat musim kemarau hanya menyisakan 1.119.386,70 meter kubik,” terang dia.

Taufik menjelaskan, fungsi dari telaga sendiri sejak tahun 2000 mengalami pergesran. Semula air telaga masih banyak dimanfaatkan oleh  untuk dikonsumsi , namun saat ini keberadaan telaga dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mencuci sera air minum ternak.

Berita Lainnya  1500 SiBakul Menari Pecahkan Rekor MURI di Sumbu Filosofi

“Semenjak masuknya PDAM dan SPAMDes fungsi telaga bergeser. Tapi keberadaanya masih sangat penting bagi masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulanganb Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sapto Wibowo mengungkapkan, kemarau tahun ini membuat sebagian besar warga di 14 kecamatan terdampak kesulitan air bersih. Pihaknya kini terus melakukan upaya dropping air guna mengatasi masalah jangka pendek dampak dari kekeringan.

“Dropping air terus dilakukan baik dari BPBD, kecamatan, maupun swasta,” terang dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler