Connect with us

Pariwisata

Tiga Pantai di Gunungkidul Ini Dipilih Pemda DIY Untuk Pengembangan Konsep Pantai Terintegrasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan terus digagas oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan pemerintah kabupaten dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Gunungkidul. Tujuannya agar efek dibangunnya Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat DIY tak terkecuali masyarakat di Gunungkidul. Salah satunya yang tengah digagas oleh pemerintah DIY yakni akan dibentuknya kawasan wisata terintegrasi di pesisir pantai selatan Gunungkidul.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Budi Wibowo mengungkapkan, dengan beroperasinya bandara di kawasan Kulon Progo, diharapkan ada multiplyer efek. Dampak positif yang diinginkan adalah nantinya bermuara dalam mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di lintas daerah. Pemprov sendiri juga terus bebenah dalam melakukan perencanaan di bidang pembangunan dan pemberdayaan.

Berita Lainnya  Surat Edaran Kementrian Agama, Tarawih Hingga Sholat Ied Berjamaah Diminta Sementara Ditiadakan

Di Gunungkidul yang tengah dibidik oleh pemerintah yakni pembangunan infrastruktur yang memadai selain sebagai akses wisatawan juga masyarakat setempat.

“Beberapa program sudah mulai kami gagas. Identifikasi kawasan juga sudah kami lakukan,” terang Budi Wibowo, Rabu (28/08/2019).

Jika di Bantul akan dilakukan penerapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan berbagai pertimbangan dan disesuaikan dengan kondisi sekitar, maka untuk di pesisir pantai Gunungkidul akan diterapkan konsep pantai yang terintegrasi. Terdapat 3 pantai yang nantinya akan diterapkan program ini. Diantaranya adalah Pantai Baron, Krakal dan Drini. Program ini ditaregtkan pada tahun 2019 ini telah selesai perencanaannya kemudian ditahun 2020 mendatang bersiap dalam penerapannya.

“Dengan dibukanya kawasan ekonomi khusus dan kawasan pantai terintegirtas, maka akan dapat menarik minat investor untuk masuk dalam investasi. Sekarang sudah ada beberapa yang terlihat ,” imbuh dia.

Lebih lanjut ia paparkan, penerapan program ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dan inovasi dalam mengembangkan pariwisata di daerah. Menurutnya, saat ini baik pemerintah maupun pelaku usaha atau wisata harus mulai membuka mata. Saat ini yang perlu dikembangkan adalah obyek wisatanya, bukan hanya berkaitan dengan jumlah pengunjung saja.

Berita Lainnya  Jelang Musim Kemarau, PDAM Tirta Handayani Upgrade Tiga Titik Pompa

Jika dilihat dari kepadatan di jalan dan bus yang masuk ke sejumlah wilayah wisata di DIY, masalah pengunjung sudah bukan sebuah permasalahan. Mengingat hampir setiap minggunya wisatawan terus berkunjung ke kawasan wisata.

“Bisa dilihat aja setiap Sabtu Minggu kan di cukup ramai. Tinggal bangaimana cara pemerintah dan instansi terkait dalam memberikan pelayanan dan apa yang disuguhkan,”tambah dia.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengatakan pihaknya selalu menyambut baik atas apa yang diwacanakan oleh pemerintah DIY. Dengan harapan Pemerintah Gunungkidul dapat lebih berbenah dan kesejahtearaan ataupun perekonomian masyarakat terus ada peningkatan. Pemerintah kabupaten dan daerah pun terus berkoordinasi dalam segala hal yang berakitan dengan pembangunan dan pemberdayaan.

Berita Lainnya  Pulang Nonton Karnaval, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Aliran Kali Suci

Di tiga pantai yang ditunjuk sebagai kawasan wisata terintegritas sendiri saat ini juga mulai dilakukan penataan kawasan. Baik di Pantai Baron, Krakal dan Drini mulai dilakukan penataan oleh pemerintah. Dengan demikian selain potensi atau daya tarik yang lebih terlihat, di lokasi tersebut juga lebih tertata.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler