Connect with us

Sosial

Jumlah Wisatawan Terus Menurun, HRF Diharap Jadi Tonggak Kebangkitan Kembali Pariwisata Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menjadi kabupaten yang memiliki potensi pantai paling panjang, masyarakat dan komunitas yang ada pun ingin memanfaatkan potensi tersebut. Dengan tujuan dapat mempromosikan keunggulan pantai selatan Bumi Handayani, komunitas penggemar rock fishing menggelar acara Handayani Rock Fishing. Dalam perlombaan yang dihelat sejak Sabtu (27/09/2019) hingga Minggu (28/08/2019) sore kemarin, ratusan tim yang berasal dari dalam maupun luar daerah ikut berpartisipasi.

Panitia Handayani Rock Fishing, Fajar Guntoro mengatakan, lomba semacam ini telah digelar sejak 2 tahun terakhir. Event merebutkan piala Bupati Gunungkidul ini digagas atas dasar menyalurkan hobi sekaligus membantu mempromosikan potensi Gunungkidul yang cukup melimpah. Pasalnya menurut Fajar, peserta HRF ini tidak hanya dari lokal Gunungkidul saja, melainkan dari beberapa wilayah lain yang sekiranya tertarik dan memiliki hobi yang sama, yakni memancing di laut lepas sembari mengenal alam lepas.

“Untuk jumlah peserta ada 104 tim yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan beberapa wilayah lain,” kata Fajar Guntoro, Minggu sore kemarin.

Sedikitnya 105 spot memancing dengan berbagai karakter di masing-masing Pantai Gunungkidul telah dipersiapkan oleh pihak panitia. Dari pantai ujung Purwosari hingga ke wilayah Girisubo disulap menjadi spot-spot pemancingan. Berbagai jenis spot baik yang mudah hingga tingkat sulit untuk sampai di spot terbaik pun disediakan oleh pihak panitia.

Berita Lainnya  Gerah Kades Jarang Ngantor Lantaran Dikabarkan Terbelit Skandal Perselingkuhan, Warga Balong Ancam Demo

“Kita juga kampanyekan pada peserta untuk menjaga kebersihan, terlebih sampah plastik. Selain merusak pemandangan yang ada, sampah plastik sendiri berdampak buruk bagi biota laut yang ada. Harus ada imbal balik, kita sudah ambil potensi yang ada kemudian kita juga harus menjaga kebersihan alamnya,” imbuh dia.

Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan HRF 2019, Amri Santoso menambahkan, dalam kejuaraan ini, pemenang akan ditentukan dari berapa berat ikan hasil tangkapan selama memancing. Terdapat 3 kategori yang diperlombakan yaitu ikan bersisik, non sisik, dan ikan spesies misalnya saja Barakuda, Pleng-oleng, Layur, Kakap dan Kerapu.

Adapun dalam HRF 2019 ini, untuk kategori Ikan Sisik, juara I diraih oleh Tim Tretep I dengan hasil ikan kampur seberat 8 Kg; Juara II direbut Tim Gasmer dengan hasil ikan kampur seberat 5,66 Kg dan Juara III diraih Tim PRFC dengan raupan ikan kampur seberat 2,88 Kg.

Berita Lainnya  Tinggal 1 Desa di Gunungkidul Yang Masuk Kategori Rawan Pangan

Sementara untuk kategori Ikan Non Sisik, juara I diraih Tim Keloh II yang berhasil menaikkan ikan pari seberat 16 Kg; juara II Tim Tretep I menaikkan ikan jenis oleng-oleng seberat 6,9 Kg dan juara III Tim Ceria menaikkan jenis ikan pogot seberat 5,62 Kg.

“Untuk kategori spesies dimenangkan oleh Tim RFA, Kukup Indah, Pradita II dan Herbal Tama,” urainya.

Sambung Amri, kegiatan ini diharapkan untuk kembali menarik pengunjung pantai selatan, karena semakin hari kunjungan wisata di pantai selatan Gunungkidul semakin menurun. Pihaknya juga ingin memberikan pengertian pada masyarakat luas jika pantai sendiri saat ini tengah bersahabat berkaitan dengan gelombang tinggi atau hal-hal lainnya.

Berita Lainnya  Kasihan, Belasan Warga Gunungkidul Yang Idap Gangguan Jiwa Masih Hidup Dalam Pemasungan

Sementara itu, salah satu peserta, Pujiana mengungkapkan bahwa ada kepuasan tersendiri saat melakukan kegiatan mancing di kawasan Gunungkidul. Pasalnya spot yang ada di sekitar pantai yang dominasi dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi sangat menantang adrenalin. Kekayaan spot di Gunungkidul disebut Pujiyana bisa dikatakan surganya bagi pemancing.

“Kalau memancing di tebing ibaratnya sekali lempar seribu harapan untuk mendapatkan seekor ikan. Asyik lah pokoknya,” kata pria asal Gamping, Sleman tersebut.

Mengikuti event ini sendiri menurut dia selain menyalurkan hobi juga dapat berwisata sembari menghilangkan penat yang ada. Pasalnya masing-masing peserta harus mengambil nomor undian untuk mendapatkan spot mana yang akan menjadi tempat memancing.

“Bisa mengenal karakter setiap pantai juga sebenarnya,” tutup dia

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler