Pemerintahan
Kajian Peneliti Potensi Tsunami 20 Meter, BPBD Gunungkidul Gelar Simulasi Kebencanaan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul buka suara merespons hasil kajian sejumlah peneliti lintas-institusi mengenai potensi gempa megatrust di laut selatan Pulau Jawa yang dapat memicu tsunami dengan ketinggian hingga 20 meter. Dalam waktu dekat ini BPBD akan menggelar simulasi kebencanaan dengan sekenario seolah terjadi gempa berkeuatan 9 SR. hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bilamana terjadi kemungkinan terburuk.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar berkaitan dengan isu potensi gempa megatrust di ujung Banten sampai dengan Banyuwangi. Untuk itu pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan mengahdapi bencana besar.
“Rencananya 6 Oktober 2020 besok kita akan menggelar simulasi, kegiatan kita lakukan bersama BMKG dan BNPB,” ucap Edy ketika ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com di ruangannya, Senin (28/09/2020).
Simulasi yang diambil sendiri rencananya menggunakan sekenario terjadi gempa bumi sebesar 9 SR dengan disusul tsunami mencapai 20 meter. Pihaknya mengambil risiki terburuk dalam simulasi untuk mengedukasi masyaraklat ketika nantinya bencana besar itu benar-benar terjadi.
Terkait akhir2 inio ada isu megatrus di ujung banten sampai banyuwangi kita harus mengedukasi masyarakat
“Upaya terbaik menggunakan risiko paling tonggi,jadi kita berikan edukasi bagaimana jika benar-benar terjadi gempa dahsyat dan tsunami di wilayah Gunungkidul,” terang Edy.
Disinggung mengenai alat deteksi tsunami di Gunungkidul, Edi mengatakan bahwa saat ini hanya memiliki satu alat yang masih berfungsi yakni di wilayah Pantai Baron. Menurutnya, alat serupa di lokasi lain mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi beberapa tahun lalu.
“Untuk alat deteksi tsunami banyak yang roboh dan rusak, yang di Baron masih bisa aktif kemarin dicek sirinenya. Yang lainya ada kerusakan, karena aset BNPB kita masih menunggu untuk perbaikan EWS tsunami itu,” ucap Edy
Namun begitu, saat ini BMKG tengah memasang alat deteksi tsunami di wilayah perbatasan Bantul dengan Gunungkidul. Alat tersebut dapat mendeteksi tsunami dengan jarak 100 kilometer. Kendati demikian, sampai saat ini masih dalam proses pembangunan.
“BMKG memasang di perbatasan Bantul Gunungkidul dengan kemampuan deteksi 100 kilometer dari bibir pantai, sudah dibangun masih dalam proses,” ucap Edy.
Ia menambahkan, secara umum Gunungkidul saat ini memasuki musim pancaroba. Demham begitu, masyarakat juga dihimbau untuk waspada bencana alam sperti angin kencang serta banjir.
“Banjir biasaya di Sungai Oya dan Gedangsari, kemudian angin kencang, komplit kalau di Gunungkidul. kita himbau masyarakat tetap waspada,” ucap dia.
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik6 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event1 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman