Kampus Megah UGK Mulai Dibangun

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga Gunungkidul kini tak lagi perlu jauh-jauh untuk menempuh pendidikan tinggi. Setelah sebelumnya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merampungkan pembangunan dan segera mengoperasikan kampus sekolah vokasi UNY Gunungkidul, saat ini giliran Universitas Gunungkidul (UGK) yang mulai membangun kampus megah. Mulai awal Oktober 2020 yang akan datang, Yayasan  Pendidikan UGK akan memulai proses pembangunan gedung perkuliahan di Kalurahan Selang, Kapanewon Wonosari. Awal tahun mendatang, gedung UGK anyar ini direncanakan bisa terselesaikan.

Ketua yayasan pendidikan Universitas Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan per 1 Oktober 2020 yang akan datang, pembangunan gedung perkuliahan UGK akan dimulai. Saat ini, pihaknya masih dalam tahapan pematangan konsep-konsep pembangunan.

“Peletakan batu pertama 1 Oktober 2020 besok, kemudian target selesai di bulan Januari 2020,” kata Eddy Praptono, Senin (28/09/2020).

Disinggung mengenai konsep pembangunan, nantinya gedung perkuliahan milik UGK ini akan dibangun di lahan seluas 2.900 meter persegi. Untuk tahap awal ini, baru akan dibangun satu unit gedung dengan 2 lantai. Adapun gedung ini akan dibagi menjadi beberapa ruang seperti direktorat, ruang dosen serta ruang administrasi umum.

Kemudian juga akan dibangun ruang perkuliahan untuk 4 kelas, ruang senat, perpustakaan dan ruang data informasi. Dalam pembangunan tahap awal ini, estimasi anggaran yang dibutuhkan adalah sekitar 1,5 miliar rupiah. Setelah pembangunan gedung kemudian disusul dengan pengisian keperluan sebagaimana tempat perkuliahan pada umumnya.

“Pembangunan gedung UGK dalam anggaran kali ini hanya satu unit saja. Kemudian nantinya akan dilakukan pembangunan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan dan lainnya. Kalau gambarannya mungkin di lahan 2.900 meter itu ada 3 sampai 4 unit gedung,” tambah dia.

Sesuai dengan konsep yang ada, pembangunan gedung anyar ini didesain menjadi sebuah tempat perkuliahan yang nyaman dan dapat menarik minat warga Gunungkidul untuk mengenyam pendidikan di UGK.

“Tentu dibuat senyaman mungkin dan dilengkapi dengan fasilitas mumpuni lainnya. Untuk sekarang kita masih ada perubahan gambar, tapi hanya sedikit saja,” beber Eddy.

Nantinya meski gedung telah selesai dibangun, aktifitas perkuliahan akan diselenggarakan terbagi menjadi 2 bagian lantaran keterbatasan tempat di gedung anyar. Perkuliahan ada yang dilakukan di gedung anyar dan sebagian di gedung UGK Ledoksari.

Diharapkan dengan gedung baru ini, selain bisa membuat suasana perkuliahan yang lebih kondusif, nantinya juga semakin menarik minat para pelajar di Gunungkidul maupun luar daerah untuk melanjutkan studinya di UGK. Mengingat UGK selama ini telah eksis di kalangan masyarakat dan mencetak lulusan yang tak kalah kualitasnya dengan universitas lain yang berada di kota besar lainnya. Dengan berkuliah di UGK, tentunya akan lebih menghemat biaya orang tua. Tak perlu lagi untuk mengeluarkan biaya kos ataupun yang lainnya karena relatif lebih dekat. Selama ini, memang sangat banyak pelajar Gunungkidul yang melanjutkan studi ke luar daerah lantaran kurangnya minat berkuliah di kampus-kampus yang ada di Gunungkidul.

Kepercayaan dari masyarakat dan pandangan atas kualitas universitas inilah yang saat ini juga telah dipupuk oleh yayasan. Demikian, sendirinya masyarakat juga akan paham betul mengenai pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kita terus berbenah dalam segala hal, baik infrastruktur maupun mutu. Sekarang jumlah mahasiswa dari semester 1 sampai akhir ada 900 mahasiswa. Ada 5 program studi yang ada di UGK yakni Agroindustri, Administrasi Negara, Ekonomi Pembangunan dan lainnya. Selepas pembangunan gedung anyar ini, nanti juga kami upayakan ada penambahan program studi,” tutupnya.