fbpx
Connect with us

Kriminal

Kasus Foto Syur Gadis Belia, Korban Diperas Sebelum Fotonya Disebar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Polres Gunungkidul masih terus melakukan penyelidikan untuk menindak lanjuti laporan dari R (19) warga Kecamatan Semanu yang foto syurnya diedarkan oleh seseorang yang mengaku dari agensi model. Jajaran kepolisian sendiri telah menugaskan tim dari Unit Pidsus Satreskirim Polres Gunungkidul untuk menelusur jejak digital dari pelaku yang diduga kuat berasal dari luar daerah ini.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya menerangkan, berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya, diketahui bahwa IP addres dari pelaku penyebaran foto syur tersebut berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Kepada korban, pelaku sendiri memperkenalkan diri sebagai seorang agensi model yang bisa mengorbitkan nama R di dunia model.

“Pelaku mengaku tertarik melihat foto-foto yang diposting korban di Instagram kemudian mengirimkan pesan pribadi yang pada intinya hendak menawarkan agar korban mau mengikuti seleksi model kebaya yang tengah ditangani agensinya,” urai Riko, Rabu (25/04/2018) siang.

Sebagai persyaratan, R lantas diminta untuk mengirimkan foto tubuh bagian pinggang yang nantinya akan diseleksi. Korban yang telah tergiur dengan penawaran pelaku yang memang sangat meyakinkan kemudian menuruti permintaan tersebut. Karena umpan pertamanya menemui sasaran, pelaku lantas meminta nomor hp korban untuk kemudian percakapan dilanjutkan melalui media Whats App. Berkali-kali lalu pelaku terus meminta foto-foto korban dengan alasan untuk mengetahui bentuk tubuh serta ukuran bajunya.

Dilanjutkan Riko, korban sendiri mulai curiga setelah pelaku memintanya untuk memfoto bagian sensitifnya menggunakan pakaian minim. Meski begitu, lantaran begitu meyakinkannya pelaku dalam membujuk, akhirnya R menuruti saja permintaan tersebut.

Berita Lainnya  Gerebek Judi Dadu Piyaman, Polisi Gelandang 4 Pembotoh

“Sampai akhirnya kemudian pelaku meminta foto topless, jika korban tidak mau, ia mengancam akan menyebarkan foto-foto sebelumnya,” lanjut dia.

Seperti sudah bisa ditebak, usai mendapatkan foto topless itu, pelaku langsung melancarkan aksi sesungguhnya yaitu pemerasan. Ia meminta kepada R untuk mengirimkan uang sebesar Rp500.000 dan mengancam akan menyebarkan foto topless tersebut ke media sosial jika permintaannya tidak dituruti. Lantaran R tak menggubris permintaan tersebut, akhirnya ancaman itu benar-benar dijalankan oleh pelaku.

“Pelaku membuat akun IG palsu dengan nama hampir serupa dengan milik korban dan lalu mengunggah foto-foto syur yang sebelumnya dikirimkan R,” beber Riko.

Waspada Modus-modus Pemerasan

Mewabahnya penggunaan media sosial Instagram ataupun yang lainnya memang bagai dua buah mata pisau. Di sisi lain melalui media ini, seseorang bisa mengeluarkan hasratnya untuk menampilkan diri di media sosial, namun di sisi lain juga ada banyak pihak yang tak bertanggung jawab yang mengincar mangsa dari kebiasaan ini. Riko memaparkan bahwa, berdasarkan sejumlah kasus yang ditangani jajarannya, saat ini memang muncul sejumlah modus operandi pemerasan dengan ancaman menyebarkan foto syur. Kejahatan ini biasanya menyasar perempuan.

Berita Lainnya  Berdalih Pinjam Mobil Untuk Antar LPG, Pelaku Penggelapan Diamankan Polisi

Yang sebelumnya telah marak adalah sejumlah pelaku kejahatan membuat akun media sosial palsu dengan mengambil foto-foto pemuda. Di media sosial, pelaku lantas berusaha mendekati sejumlah wanita dan kemudian memacarinya. Setelah berpacaran, barulah kemudian mereka membujuk para wanita tersebut untuk mengirimkan foto telanjang.

“Setelah dapat ya bisa ditebak, langsung diperas untuk meminta sejumlah uang,” kata dia.

Modus yang kedua adalah seperti yang dialami oleh R ini, yaitu dengan mengaku-ngaku sebagai agensi model dan menawarkan pekerjaan ataupun peluang endorsment kepada para gadis-gadis belia yang eksis di media sosial khususnya Instagram. Gadis-gadis muda yang dipilih adalah yang biasa mengunggah foto-foto narsis dan tentunya belum mapan secara ekonomi ini sehingga lebih mudah dalam dibujuk.

Berita Lainnya  Korban Lain Pelecehan Seksual Jalanan, Tak Hanya Diremas Dadanya, Wanita Ini Juga Ditawar

“Jangan salah, para pelaku biasanya memilih daerah yang secara ekonomi terkenal sulit sehingga para korbannya lebih mudah untuk diperdaya dengan iming-iming tertentu,” ucapnya.

Atas kejadian ini, Riko menghimbau kepada seluruh pengguna media sosial agar lebih bijak ketika berselancar di dunia maya. Jangan mudah diiming-imingi oleh seseorang yang tidak dikenal ataupun tidak jelas agar terhindar dari tindak kejahatan pemerasan online semacam ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler