Kriminal
Kasus Foto Syur Gadis Belia, Korban Diperas Sebelum Fotonya Disebar
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Polres Gunungkidul masih terus melakukan penyelidikan untuk menindak lanjuti laporan dari R (19) warga Kecamatan Semanu yang foto syurnya diedarkan oleh seseorang yang mengaku dari agensi model. Jajaran kepolisian sendiri telah menugaskan tim dari Unit Pidsus Satreskirim Polres Gunungkidul untuk menelusur jejak digital dari pelaku yang diduga kuat berasal dari luar daerah ini.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya menerangkan, berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya, diketahui bahwa IP addres dari pelaku penyebaran foto syur tersebut berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Kepada korban, pelaku sendiri memperkenalkan diri sebagai seorang agensi model yang bisa mengorbitkan nama R di dunia model.
“Pelaku mengaku tertarik melihat foto-foto yang diposting korban di Instagram kemudian mengirimkan pesan pribadi yang pada intinya hendak menawarkan agar korban mau mengikuti seleksi model kebaya yang tengah ditangani agensinya,” urai Riko, Rabu (25/04/2018) siang.
Sebagai persyaratan, R lantas diminta untuk mengirimkan foto tubuh bagian pinggang yang nantinya akan diseleksi. Korban yang telah tergiur dengan penawaran pelaku yang memang sangat meyakinkan kemudian menuruti permintaan tersebut. Karena umpan pertamanya menemui sasaran, pelaku lantas meminta nomor hp korban untuk kemudian percakapan dilanjutkan melalui media Whats App. Berkali-kali lalu pelaku terus meminta foto-foto korban dengan alasan untuk mengetahui bentuk tubuh serta ukuran bajunya.
Dilanjutkan Riko, korban sendiri mulai curiga setelah pelaku memintanya untuk memfoto bagian sensitifnya menggunakan pakaian minim. Meski begitu, lantaran begitu meyakinkannya pelaku dalam membujuk, akhirnya R menuruti saja permintaan tersebut.
“Sampai akhirnya kemudian pelaku meminta foto topless, jika korban tidak mau, ia mengancam akan menyebarkan foto-foto sebelumnya,” lanjut dia.
Seperti sudah bisa ditebak, usai mendapatkan foto topless itu, pelaku langsung melancarkan aksi sesungguhnya yaitu pemerasan. Ia meminta kepada R untuk mengirimkan uang sebesar Rp500.000 dan mengancam akan menyebarkan foto topless tersebut ke media sosial jika permintaannya tidak dituruti. Lantaran R tak menggubris permintaan tersebut, akhirnya ancaman itu benar-benar dijalankan oleh pelaku.
“Pelaku membuat akun IG palsu dengan nama hampir serupa dengan milik korban dan lalu mengunggah foto-foto syur yang sebelumnya dikirimkan R,” beber Riko.
Waspada Modus-modus Pemerasan
Mewabahnya penggunaan media sosial Instagram ataupun yang lainnya memang bagai dua buah mata pisau. Di sisi lain melalui media ini, seseorang bisa mengeluarkan hasratnya untuk menampilkan diri di media sosial, namun di sisi lain juga ada banyak pihak yang tak bertanggung jawab yang mengincar mangsa dari kebiasaan ini. Riko memaparkan bahwa, berdasarkan sejumlah kasus yang ditangani jajarannya, saat ini memang muncul sejumlah modus operandi pemerasan dengan ancaman menyebarkan foto syur. Kejahatan ini biasanya menyasar perempuan.
Yang sebelumnya telah marak adalah sejumlah pelaku kejahatan membuat akun media sosial palsu dengan mengambil foto-foto pemuda. Di media sosial, pelaku lantas berusaha mendekati sejumlah wanita dan kemudian memacarinya. Setelah berpacaran, barulah kemudian mereka membujuk para wanita tersebut untuk mengirimkan foto telanjang.
“Setelah dapat ya bisa ditebak, langsung diperas untuk meminta sejumlah uang,” kata dia.
Modus yang kedua adalah seperti yang dialami oleh R ini, yaitu dengan mengaku-ngaku sebagai agensi model dan menawarkan pekerjaan ataupun peluang endorsment kepada para gadis-gadis belia yang eksis di media sosial khususnya Instagram. Gadis-gadis muda yang dipilih adalah yang biasa mengunggah foto-foto narsis dan tentunya belum mapan secara ekonomi ini sehingga lebih mudah dalam dibujuk.
“Jangan salah, para pelaku biasanya memilih daerah yang secara ekonomi terkenal sulit sehingga para korbannya lebih mudah untuk diperdaya dengan iming-iming tertentu,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Riko menghimbau kepada seluruh pengguna media sosial agar lebih bijak ketika berselancar di dunia maya. Jangan mudah diiming-imingi oleh seseorang yang tidak dikenal ataupun tidak jelas agar terhindar dari tindak kejahatan pemerasan online semacam ini.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya