Connect with us

Pemerintahan

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Masih Dominan, Rumah dan Tempat Wisata Jadi Lokasi Paling Rawan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Setiap tahunnya ada puluhan kasus yang terlaporkan dan ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPMD) maupun kepolisian. Mirisnya, kekerasan dalam bentuk pelecehan seksual justru dilakukan oleh orang-orang terdekat para korbannya, entah sanak saudara ataupun tetangga mereka. Dan yang lebih memprihatinkan, lokasi terbanyak yang kemudian menjadi tempat kejadian perkara adalah rumah serta tempat wisata, seperti misalnya hotel, pantai maupun yang lainnya.

Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Subiyantoro melalui Kasi Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Achmad Afandi mengatakan, dari kasus-kasus yang ditangani pihaknya selama ini, para korban mengaku justru pelaku kekerasan adalah orang terdekat seperti keluarga. Kondisi pandemi seperti sekarang justru memicu terjadinya pelecehan seksual.

Berita Lainnya  Pemkab Gunungkidul Rencanakan Safari Tarawih

“Anak-anak ini paling rentan menjadi korban pelecehan seksual. Terlebih sekarang kan anak belajar dari rumah ya, aktivitasnya banyak di rumah atau di lingkungan mereka sendiri,” kata Achmad Afandi, Rabu (09/06/2021).

Data yang ada, pada tahun 2020 silam berdasarkan laporan yang masuk ke DP3AKBPMD Gunungkidul, terjadi 14 kasus kekerasan terhadap perempuan. Ia beberkan lebih lanjut, kekerasan yang terjadi ini berupa 10 kasus kekerasan psikis, 3 kasus kekerasan seksual, dan 1 kasus penelantaran. Sementara untuk kasus kekerasan yang menimpa anak, di Gunungkidul pada tahun 2020 silam terjadi sebanyak 15 kasus. Menurutnya, kasus-kasus kekerasan yang menimpa anak sendiri sangat memprihatinkan lantaran hampir seluruhnya yakni sejumlah 12 kasus merupakan kekerasan seksual. Selain itu, untuk kekerasan psikis terhadap anak hanya 1 kasus. Pun demikian untuk kasus penelantaran anak yang hanya terjadi 2 kasus.

Berita Lainnya  Hidup Penuh Kekhawatiran, Dua Janda Ini Jadi Potret Buram Kemiskinan Yang Dialami Sebagian Warga Gunungkidul

Sementara pada tahun 2021 ini, sudah ada 8 kasus kekerasan terhadap anak. Berdasarkan laporan masuk, untuk kekerasan fisik terdapat 1 kasus, kemudian 4 kasus psikis dan 1 kasus kekerasan seksual terhadap anak serta 2 kasus penelantaran. Ia berharap ke depan, terjadinya kasus-kasus ini, terutama kekerasan seksual yang terjadi terhadap anak bisa ditekan seminimal mungkin.

“Untuk tempat yang rawan terjadi kekerasan itu di rumah, tempat wisata, dan tempat umum,” imbuh dia.

Menurut dia, aktivitas memanfaatkan handphone yang berlebih juga bisa memicu pelecehan seksual. Sebab beberapa anak yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut sebagian berkenalan melalui media sosial kemudian bertemu dan dilecehkan.

Masih banyaknya kasus kekerasan ini tentunya menjadi perhatian bersama. Dari pemerintah memberikan pendampingan terhadap para korbannya agar mereka bisa bangkit dan bisa bersosialisasi seperti biasanya. Kemudian penanganan lain juga dibantu oleh penegak hukum, rumah sakit, serta lembaga sosial lain.

Berita Lainnya  Tak Beri Bonus Untuk Atlet dan Pelatih Lokal Yang Berprestasi di Asian Games, Pemkab Hanya Beri Dukungan Moril

“Ya memang ada koordinasi dan forum tersendiri untuk penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” imbuh dia.

Ia juga mengungkapkan, peranan keluarga dan lingkungannya juga sangat penting. Semangat serta dorongan untuk bangkit dari keterpurukan harus ada sehingga efek trauma korban bisa diminimalisir.

“Kemudian masyarakat juga perlu memiliki kesadaran jika menemukan kasus semacam itu harus segera melaporkan ke pihak berwajib. Selama ini banyak yang tidak mau melapor karena hal ini dianggap tabu dan seperti aib,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler