Pemerintahan
Kawasan Strategis Sambipitu Dibidik Jadi Pusat Perdagangan dan Penyedia Jasa


Wonosari,(pidjar.com)–Pembangunan jalan tol ruas Solo-Yogyakarta diharapkan memberikan dampak bagi pengembangan pariwisata dan kemudahan akses. Semakin banyaknya pilihan alternatif jalur sendiri dipercaya mampu memajukan sektor pariwisata. Untuk menyongsong pesatnya infrastruktur ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai bersiap dengan berbagai perencanaan pengembangan kawasan strategis.
Diproyeksikan pada jalur tersebut, salah satu exit tol akan berada di wilayah Prambanan. Dari exit tol ini, kemudian akan dihubungkan dengan jalur jalan Prambanan-Gayamharjo- Tawang-Ngalang-Gading. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Gunungkidul kedepan.
Jika nanti telah beroperasi, diprediksi akan memberikan keuntungan tersendiri bagi masyararakat di Kabupaten Gunungkidul. Selain akses pariwisata menjadi makin mudah, ramainya jalur anyar ini juga akan memutar roda perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, juga nantinya dipercaya akan memoncerkan pariwisata di kawasan utara yang saat ini seakan tenggelam dengan jumawanya sektor selatan.
“Saat ini tengah dibahas sejumlah perencanaan pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh (KSCT) bagi Satuan Permukiman (SP) Sambipitu,” Kata Kasubid Penataan Ruang dan Pertanahan, Fajar Nugroho, Kamis (28/01/2021).
Belum lama ini pemerintah melakukan rapat koordinasi atas perencanaan tersebut. Kawasan yang masuk zona strategis Sambipitu dibidik oleh pemerintah menjadi pusat perdagangan dan jasa bagi wisatawan sekitar Kapanewon Patuk.
Pengembangan SP Sambipitu merupakan amanat dari Peraturan Daerah DIY No. 5 Tahun 2019 tntang Rencana Tata Ruang Wilayah DIY Tahun 2019-2039 Pasal 7 ayat 4 yang menyatakan bahwa SP Sambipitu Kapanewon Patuk perkotaan yang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal.
“Harapannya ada pertumbuhan baru yang menangkap peluang dari perkembangan daerah,” tambahnya.
Penyusunan masterplan ini dimaksudkan untuk mengarahkan pembangunan dan pengembangan kawasan SP Sambipitu secara terstruktur, terukur dan berkesinambungan. Di sisi lain, kedepan juga menjadi pedoman dalam pembangunan dan pengembangan kawasan perencanaan.
“Gunungkidul harus menangkap peluang yang ada. Salah satunya perencanaan yang digagas dan sudah mulai dibahas ini. Salah satu embrionya adalah dengan adanya jalur transportasi DAMRU yang menghubungkan Borobudur dengan Pantai Selatan (Pansela) melalui jalur Sambipitu,” papar dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan