Pemerintahan
Kebakaran Musim Kemarau Meningkat, Warga Dihimbau Tak Bakar Sampah Sembarangan




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kejadian kebakaran di Gunungkidul dalam beberapa waktu terakhir cukup sering terjadi. Kerugian yang dialami pun tak main-main, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat pada 6 bulan ini kerugian materiil akibat kebakaran mencapai sekitar Rp. 1,87 miliar. Pemerintah menghimbau agar masyarakat lebih memperhatikan saat membakar sampah, pasalnya aktivitas ini bisa memicu kebakaran di musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan kejadian kebakaran di Gunungkidul mayoritas melanda kandang hewan ternak milik warga. Dikatakannya penyebab paling sering ialah merembetnya api dari perapian yang dibuat untuk mengusir nyamuk di sekitar kandang. Sedangkan sebagian kejadian kebakaran dipicu konsleting listrik yang terjadi di rumah-rumah warga.
“Biasanya ya membakar sampah dan lengah meninggalkan perapian dengan api yang masih menyala yang mengakibatkan percikan api mengenai benda mudah terbakar di area kandang,” terang Purwono, Jumat (30/06/2023).
Dari data yang dimiliki, jumlah kasus yang terjadi pada tahun 2023 ini meningkat dibanding tahun 2022 dengan periode yang sama. Saat ini sudah terdapat 28 kejadian kebakaran di Gunungkidul dengan kerugian yang cukup besar. Dari pendataan yang dilakukan, total kerugian materiil akibat kebakaran mencapai Rp. 1,87 miliar.
“Periode yang sama di tahun 2022 kemarin ada 18 kejadian kebakaran. Sedangkan saat ini sudah 28 kejadian,” ucap Purwono.




“Tahun ini kejadian terbesar itu kebakaran kandang ayam akhir Maret lalu yang mana sekitar 40 ribu ekor ayam mati dan kerugiannya sekitar Rp. 1,2 miliar,” sambungnya.
Terkait potensi kebakaran, disebutnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY sudah mengeluarkan peringatan kekeringan yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Ia pun menghimbau agar masyarakat lebih herhati-hati saat membakar sampah di sekitar kandang agar tidak sampai menimbulkan kebakaran.
“Salah satu wilayah yang rawan itu (kebakaran) Gunungkidul, kekeringan yang terjadi bisa memicu terjadinya kebakaran saat kemarau,” jelas dia.
Beberapa hari lalu tepatnya Rabu (28/06/2023) bangunan kandang milik Siti Solichah (57) warga Padukuhan Kepek, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen mengalami kebakaran hebat. Saat itu pemilik membakar sampah di deket kandang ternak, api tersebut kemudian melebar mengenai tumpukan jerami di sekitar kandang.
Api justru kian membesar dan melalap seluruh bangunan kandang. Beruntung saat pemilik dan warga lain mengetahui kejadian tersebut langsung sigap mengevakuasi sapi yang berada di dalamnya.
“Saat itu kandang berisi 1 ekor sapi dan berhasil diselamatkan. Kalau untuk pemadamannya kurang lebih 60 menit,” tutup Dhani, anggota Damkar Gunungkidul.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga