Peristiwa
Mesin Mendadak Mati, Kapal Berisi 2 Nelayan Karam di Perairan Sadeng
Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebuah perahu jungkang yang diketahui bernama Utama karam di perairan Panta Sadeng pada Minggu (29/12/2019) kemarin. Dua orang nelayan penumpang kapal naas tersebut sempat terombang-ambing di lautan lepas. Beruntung, keduanya mampu diselamatkan oleh Tim SAR setempat.
Koordinator Sar Linmas Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Sagara menceritakan, insiden ini bermula ketika dua orang nelayan Ari Bogang (50) warga Bangle, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo dan Madi (32) warga Muncar, Jawa Timur melaut menggunakan kapal Jukung. Diketahui, keduanya berniat hendak mencari gurita.
“Keduanya berangkat dari Pantai Sadeng sekitar pukul 06.00 WIB pagi,” ucap Sunu, Senin (30/12/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, sekitar pukul 09.30 sesampainya di perairan sisi timur Pantai Sadeng, mesin perahu yang ditumpangi keduanya mengalami masalah. Ketika tengah berada di laut lepas, mesin mengalami mati mendadak. Dalam kondisi mesin mati tersebut, kapal kemudian terombang-ambing di lautan.
Naas, saat itu, kondisi cuaca di lautan cukup buruk. Gelombang tinggi berkali-kali datang menerpa kapal berikut kedua nelayan. Hantaman ombak yang datang bertubi-tubi tersebut akhirnya berujung petaka. Saat datang gelombang besar membuat perahu terbalik dan bahkan terbelah menjadi dua bagian.
“Kedua nelayan tersebut menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut,” papar Sunu.
Dengan segenap tenaga, baik Ari maupun Madi berusaha bertahan di tengah lautan. Di saat tenaga mereka hampir habis, beberapa saat kemudian datang melintas kapal nelayan lainnya yang ditumpangi oleh Nurhadi dan Sarpan. Melihat salah satu koleganya dalam bahaya, kedua nelayan itu lantas memberikan pertolongan. Kedua nelayan tersebut melapor ke Pos SAR Pantai Sadeng.
“Kami dibantu dengan nelayan setempat melakukan operasi penyelamatan,” ucapnya.
Menurut Sunu, kedua korban berhasil diselamatkan meski dalam kondisi cukup lemas. Meski begitu, setelah mendapatkan penanganan pertama di Pos SAR, kondisi Ari dan Madi kemudian membaik.
“Tak ada luka yang diderita oleh kedua korban,” imbuh dia.
Walau begitu, kedua korban sendiri harus menangguk kerugian hingga mencapai puluhan juta. Hal ini lantaran kapal berikut mesin yang dipergunakan keduanya tak bisa diselamatkan.
“Kerugian mencapai 25 juta, untungnya tak sampai ada korban jiwa,” pungkas Sunu.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan