Sosial
Kejar Kuota 20% Siswa Tak Mampu di Sekolah Pilihan, Pemohon SKTM di Dinsos Membludak
Wonosari,(pidjar.com)–Tak hanya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul saja yang disibukkan dengan dimulainya proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, namun kesibukan yang tak biasanya juga terjadi di Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul. Sejak beberapa hari terakhir ini, ribuan warga masyarakat mencari Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kantor Dinsos Gunungkidul, Padukuhan Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari. Melalui SKTM ini, para siswa maupun wali murid bisa memanfaatkannya demi 20% kuota siswa tidak mampu di sekolah-sekolah favorit yang diinginkan.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul Subarno mengatakan, keramaian masyarakat dalam mencari SKTM sudah terjadi sejak Senin (25/06/2018) silam. Setiap harinya, sedikitnya 500 warga mengajukan permohonan pembuatan SKTM di Dinas Sosial.
Mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut, pihak Dinsos terpaksa menambah petugas yang ditempatkan di pelayanan. Jika biasanya hanya ada 4 petugas, maka sejak beberapa hari terakhir ini, jumlah petugas ditingkatkan hingga mencapai 12 orang.
“Memang terjadi peningkatan yang sangat signifikan sehingga kemudian diputuskan untuk menambah petugas agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” papar Subarno,Jumat (29/06/2018) siang.
Dikatakan Subarno, peningkatan permohonan SKTM ini memang sudah diprediksi akan terjadi ketika proses PPDB mulai dibuka. Hal ini lantaran SKTM saat ini dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mendaftar ke sekolah melalui jalur khusus. Para pemilik SKTM ini mendapatkan kuota 20% di SMA maupun SMK.
“Tapi untuk siswa yang nilainya bagus, kita sarankan untuk tidak membuat SKTM karena kasihan dengan siswa-siswa lainnya,” imbuh dia.
Subarno mengatakan, lonjakan cukup siginifikan memang terjadi pada hari Jumat ini karena memang merupakan menjadi hari terakhir. Sejak pagi hari, ratusan warga hilir mudik di kantor Dinsos untuk mengurus proses pembuatan SKTM. Ruang antrian di kantor Dinsos pun seakan tak mampu menampung lonjakan masyarakat yang datang. Pun demikian dengan kendaraan-kendaraan milik masyarakat yang sejak pagi hingga siang hari berjejer memenuhi lokasi parkir di kantor Dinas Sosial.
“Karena ini hari terakhir, masyarakat sepertinya datang bersamaan. Jadi ya penuh seperti ini,” lanjutnya.
Dipaparkan Subarno, untuk mendapatkan SKTM, warga diwajibkan untuk membawa Kartu Keluarga, Surat Kelulusan, serta kepemilikan Kartu Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Keluarga Sejahtera. Namun demikian, jika tidak memiliki salah satu kartu tersebut, warga masih bisa memperoleh SKTM dengan syarat pemohon masuk dalam Basis Data Terpadu dari Kemensos.
"Persyaratan ini tidak menjadi masalah lantaran sebelumnya kita memang sudah gencar untuk mensosialisasikan persyaratan pembuatan SKTM hingga ke desa-desa," ucap Subarno.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Widianto mengatakan dirinya mencari SKTM untuk anaknya yang ingin mendaftar di SMK saat PPDB nanti. Dengan SKTM diharapkan masuk ke sekolah yang diinginkan.
“Kalau bisa ya sekolah favorit untuk anak saya. Agak antri nggak papa yang penting bisa dapat untuk melengkapi syarat,” tutup dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan