Pemerintahan
Kemarau Lebih Panjang, Jumlah Penyaluran Bantuan Air Meningkat Signifikan
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meskipun musim kemarau pada tahun ini cenderung basah, namun dalam jumlah distribusi air tangki kepada masyarakat terdampak kekeringan pada tahun ini melampaui tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari lebih panjangnya musim kemarau yang terjadi pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, menyampaikan jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan distribusi air ke wilayah-wilayah yang mengajukan bantuan. Meskipun sempat turun hujan beberapa hari lalu, namun fenomena tersebut belum mengindikasikan mulainya musim penghujan dan tercukupinya kebutuhan air di wilayah yang memang hanya mengandalkan air hujan. Jika dibandingkan dengan jumlah distribusi air tangki pada tahun lalu, Edy mengungkapkan distribusi pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Kalau untuk anggaran pertahunnya rata-rata sebesar Rp. 700 juta ya, jumlah realisasi distribusi air mengikuti musimnya,” papar Edy, Senin (20/09/2021).
Lebih lanjut, Edy menjelaskan, pada tahun 2020 lalu pihaknya menyalurkan dropping air dengan jumlah sekitar 1.200 tangki. Sedangkan pada tahun ini, hingga pertengahan bulan September 2021 saja, jumlah distribusinya sudah lebih dari 1.700 tangki. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat hingga lebih dari 2000 tangki mengingat diperkirakan musim kemarau masih berlangsung hingga akhir Oktober.
Selain itu, waktu mulainya penyaluran air tangki pada tahun lalu dan tahun ini mengalami pergeseran. Ia menyampaikan jika pada tahun 2020 lalu, pendistribusian air tangki dimulai pada akhir Juli dan berakhir pada awal Oktober. Sedangkan pada tahun 2021 ini, pendistribusian dimulai lebih awal yakni pada awal bulan Juli dan diprediksi baru selesai pada akhir Oktober mendatang.
“Dalam sehari kami salurkan 20 tangki ke wilayah-wilayah yang mengajukan bantuan dropping air,” Imbuhnya.
Ia memperkirakan jika hujan belum juga turun, sejumlah Kapanewon tambahan akan mengajukan permohonan bantuan droping air. Diantaranya yang sudah melakukan koordinasi adalah Kapanewon Nglipar, Kapanewon Semin, dan Kapanewon Ngawen. Selain itu, terdapat juga droping air dari pihak ketiga dan droping menggunakan anggaran milik Kapanewon yang dapat turut serta dalam pemenuhan kebutuhan air warga terdampak kekeringan.
Sementara itu, Panewu Anom Kapanewon Girisubo, Arif Yahya menerangkan, Kapanewon Girisubo menerima droping air terbanyak dari BPBD Gunungkidul. Adapun jumlah yang sudah tersalurkan adalah sejumlah 496 Rit. Ia mengungkapkan jika dalam upaya untuk menangani dampak kekeringan ini, Kapanewon Girisubo sendiri juga sudah menyiapkan anggaran sebesar 90 juta untuk penyaluran air bersih menggunakan pihak ketiga.
“Perkiraan anggaran ini dapat menyalurkan 500 tangki, sejauh ini sudah tersalurkan sebanyak 100 tangki,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga1 hari yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik3 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Olahraga1 hari yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik