fbpx
Connect with us

Politik

Kembali Serang Formula E Jakarta, Giring Nidji: Jangan Sampai Malu-maluin

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha kembali menyerang rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Dengan berbagai kendala yang saat ini ada, mantan vokalis Nidji ini berharap penyelenggaraan event kelas dunia ini nantinya tidak memalukan. Gelaran Formula E Jakarta sendiri dijadwalkan akan dihelat pada tahun 2022 ini.

Ia menyebut bahwa dengan segala kejanggalan yang ada, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta sendiri konsisten dalam menentang penyelenggaraan Formula E. Ada sejumlah hal yang membuat PSI terus bersuara keras berkaitan dengan rencana penyelenggaraan balapan mobil listrik ini.

“Yang jelas kita selalu konsisten, dari awal bahwa pada tahun 2019, Fraksi PSI di DPRD Jakarta itu yang paling menentang formula E,” kata Giring saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul, Selasa (11/01/2022) kemarin.

Dirinya mengatakan, pihaknya sudah mencium ketidakberesan ketika ada komitmen fee yang harus dibayarkan dengan jumlah mencapai Rp 560 miliar. Commitment fee ini patut dipertanyakan mengingat di negara lain yang menggelar event serupa, jumlah pembayaran sendiri tak sampai sedemikian tinggi.

“Itu angka Rp 560 miliar uang rakyat yang ditransfer untuk commitment fee. Sedangkan dibandingkan di beberapa kota di negara lain tidak ada yang seperti itu,” ucapnya.

Pihaknya pesimis nantinya Formula E bisa digelar secara baik. Seperti misalkan jika dihitung mundur dari bulan Juni hingga saat ini, menurutnya untuk mempersiapkan sebuah sirkuit dengan kelas seperti Formula E jika dilihat dan dibandingkan dengan negara-negara lain membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Adapun menurutnya paling tidak membutuhkan waktu cukup lama yaitu kisaran 12 bulan hingga 1,5 tahun. Dan hingga saat ini, Sirkuit Ancol yang ditetapkan untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta belum juga siap.

Berita Lainnya  Awasi Pemilu Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia, Bawaslu Andalkan Peran Serta Masyarakat

Giring mengatakan jika Formula E tidak jadi digelar, maka rakyat wajib menanyakan mengenai keberadaan uang Rp 560 miliar tersebut. Namun jika nanti diselenggarakan, ia berharap tidak sampai memalukan.

“Kalau dipaksakan jangan sampai malu-maluin. Ya misal harus jalan ya jalan saja. Cuman kalau dipaksakan ya jangan sampai malu-maluin saja,” tutup Giring.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler