fbpx
Connect with us

Sosial

Kembangkan Green Economy, PLN Tanam Puluhan Ribu Pohon Pakan Ternak

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)– Guna mengurangi emisi dan mewujudkan nol emisi, PT. PUN Persero bersama Pemerintah Provinsi DIY mengembangkan ekosistem Green Economy di Kalurahan Gombang dan Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong. Diharapkan, dengan langkah tersebut selain untuk mengurangi produksi emisi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai peternak.

Direktur Umum PT. PLN Persero, Darmawan Prasodjo, mengatakan jika kondisi bumi saat ini sudah memanas akibat dari produksi emisi gas rumah kaca. Produksi emisi gas rumah kaca menurutnya tidak mau-main, sekitar 280 juta ton dihasilkan setiap tahunnya. Bahkan jika tidak dihentikan, pada tahun 2060 produksinya mendatang dapat meningkat hingga 1 Miliar ton.

“Kita memastikan generasi mendatang bisa mendapatkan kondisi yang lebih baik salah satunya dengan mengurangi emisi,” ucap Direktur Umum PT. PLN Persero, Darmawan Prasodjo.

Berita Lainnya  Jelang Coblosan Pilkades, Warga Ramai-ramai Tunggu Munculnya Pulung

Salah satu langkah yang pihaknya lakukan ialah dengan mengembangkan Green Economy dengan melibatkan masyarakat. Pihaknya telah menanam 50 ribu bibit pohon pakan ternak di lahan seluas 30 hektare yang berada di Kalurahan Gombang dan Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong. Nantinya, batang dan ranting pohon tersebut yang akan dimanfaatkan oleh pihaknya sebagai biomassa di 36 pembangkit listrik seluruh indonesia.

“Sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan warga sebagai pakan ternak, karena disini kan kalau kemarau kesulitan pakan ternak sehingga ini adalah sesuatu kegiatan ekonomi yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Direktur Utama PT. PLN Energi Prima Indonesia, Iran Agung Fristantara, menyebut jika pada tahun 2025 mendatang pihaknya menargetkan dapat mensuplai kebutuhan biomassa sebesar 10 juta ton. Dalam pemenuhan bahan bakar hijau untuk menciptakan nol emisi tersebut menurutnya keterlibatan masyarakat sangat penting dan bisa menjadi ekosistem listrik kerakyatan. Disebutnya jika Gunungkidul merupakan lokasi pertama sebagai pilot project yang kedepannya akan dikembangkan di berbagai daerah. Ia berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik sehingga kedepannya terjalin kemitraan yang berkelanjutan.

Berita Lainnya  Operasi Pasar Diminati Ratusan Orang, 2 Ton Gula Pasir Ludes Dalam 2 Jam

“Nanti harapan bisa melebar lagi, karena disini potensinya masih ada 300 hektare yang kura-kura bisa ditanam 500 ribu bibit pohon untuk pakan ternak. Kami hitung pertahun dari penjualan batang dan ranting bisa Rp. 1,5 miliar,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyebut jika kebanyakan saat kesulitan memperoleh pakan maka warga akan pergi ke luar daerah untuk mencarinya. Dengan adanya program ini maka menurutnya warga tidak perlu beli pakan lagi sehingga masyarakat akan lebih mampu berhemat. Dengan demikian ia berharap statistik kemiskinan di Gunungkidul akan dapat menurun kedepannya.

“Yang biasanya dibelanjakan untuk pakan ternak nanti bisa dikonsumsi untuk keluarga, sehingga disitu harapan saya konsumsi masyarakat itu meningkat,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler