Sosial
Kembangkan Green Economy, PLN Tanam Puluhan Ribu Pohon Pakan Ternak
Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Guna mengurangi emisi dan mewujudkan nol emisi, PT. PUN Persero bersama Pemerintah Provinsi DIY mengembangkan ekosistem Green Economy di Kalurahan Gombang dan Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong. Diharapkan, dengan langkah tersebut selain untuk mengurangi produksi emisi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai peternak.
Direktur Umum PT. PLN Persero, Darmawan Prasodjo, mengatakan jika kondisi bumi saat ini sudah memanas akibat dari produksi emisi gas rumah kaca. Produksi emisi gas rumah kaca menurutnya tidak mau-main, sekitar 280 juta ton dihasilkan setiap tahunnya. Bahkan jika tidak dihentikan, pada tahun 2060 produksinya mendatang dapat meningkat hingga 1 Miliar ton.
“Kita memastikan generasi mendatang bisa mendapatkan kondisi yang lebih baik salah satunya dengan mengurangi emisi,” ucap Direktur Umum PT. PLN Persero, Darmawan Prasodjo.
Salah satu langkah yang pihaknya lakukan ialah dengan mengembangkan Green Economy dengan melibatkan masyarakat. Pihaknya telah menanam 50 ribu bibit pohon pakan ternak di lahan seluas 30 hektare yang berada di Kalurahan Gombang dan Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong. Nantinya, batang dan ranting pohon tersebut yang akan dimanfaatkan oleh pihaknya sebagai biomassa di 36 pembangkit listrik seluruh indonesia.
“Sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan warga sebagai pakan ternak, karena disini kan kalau kemarau kesulitan pakan ternak sehingga ini adalah sesuatu kegiatan ekonomi yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
Direktur Utama PT. PLN Energi Prima Indonesia, Iran Agung Fristantara, menyebut jika pada tahun 2025 mendatang pihaknya menargetkan dapat mensuplai kebutuhan biomassa sebesar 10 juta ton. Dalam pemenuhan bahan bakar hijau untuk menciptakan nol emisi tersebut menurutnya keterlibatan masyarakat sangat penting dan bisa menjadi ekosistem listrik kerakyatan. Disebutnya jika Gunungkidul merupakan lokasi pertama sebagai pilot project yang kedepannya akan dikembangkan di berbagai daerah. Ia berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik sehingga kedepannya terjalin kemitraan yang berkelanjutan.
“Nanti harapan bisa melebar lagi, karena disini potensinya masih ada 300 hektare yang kura-kura bisa ditanam 500 ribu bibit pohon untuk pakan ternak. Kami hitung pertahun dari penjualan batang dan ranting bisa Rp. 1,5 miliar,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyebut jika kebanyakan saat kesulitan memperoleh pakan maka warga akan pergi ke luar daerah untuk mencarinya. Dengan adanya program ini maka menurutnya warga tidak perlu beli pakan lagi sehingga masyarakat akan lebih mampu berhemat. Dengan demikian ia berharap statistik kemiskinan di Gunungkidul akan dapat menurun kedepannya.
“Yang biasanya dibelanjakan untuk pakan ternak nanti bisa dikonsumsi untuk keluarga, sehingga disitu harapan saya konsumsi masyarakat itu meningkat,” pungkasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials