Connect with us

Pemerintahan

Kemungkinan Gejala TBC, Dewi Irawaty: Batuk Lebih dari 2 Minggu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Penyakit TBC masih menjadi momok penyakit di kalangan masyarakat umum, tak terkecuali di Gunungkidul. Penyakit TBC sendiri merupakan salah satu dalam lima prioritas masalah kesehatan yang ditanggulangi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul beberapa tahun terakhir.

Di Gunungkidul sendiri banyak masyarakat yang terdeteksi penyakit ini, namun ada pula yang belum terdeteksi dan tentunya menjadi PR pemerintah. Tahun 2022 kemarin  Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menargetkan 1.300 penderita TBC terdeteksi secara medis, namun ternyata baru 311 kasus baru yang terdeteksi dan banyak kasus yang belum terdeteksi.

Hal itu karena kemungkinan anggapan penyakit ini disamakan dengan penyakit ringan lainnya. Ia juga mendorong agar masyarakat yang memiliki gejala batuk lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Berita Lainnya  PDAM Tirta Handayani Luncurkan Logo Anyar

“Masih ada yang belum terdeteksi dan ini menjadi PR bagi kami,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, Selasa (28/03/2023).

Dewi mengungkapkan, dari jumlah kasus yang ada di tahun 2022 kemarin terdapat 15 penderita yang meninggal dunia, kemudian di tahun 2021 ada 11 penderita TBC meninggal dunia. Hampir setiap tahunnya selalu ada penderita penyakit TBC yang meninggal dunia.

Penanganan terhadap pasien TBC terus dilakukan, memang untuk pengobatannya tergolong lama terlebih bagi mereka yang masuk kategori kronis. Untuk penderita TBC ringan harus menjalani pengobatan rutin yakni kontrol ke fasilitas kesehatan dan rutin minum obat selama enam bulan. Sedangkan jika semakin kronis membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan bahkan sampai 2 tahun untuk masa pengobatannya.

Berita Lainnya  Potensi Punahnya Profesi Petani di Tengah Rendahnya Minat Kalangan Muda

Berkaitan dengan penanganan dan pengobatannya, Dewi mengatakan ketersediaan obat selama ini mencukupi. Pun demikian dengan pelayanannya juga dimaksimalkan.

“Untuk pengobatannya gratis. Kami mendorong agar masyarakat yang memiliki gejala batuk lebih dari dua minggu untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler