Pemerintahan
Kendalikan Harga Sembako Selama Ramadan, Pemerintah Mulai Lakukan Operasi Pasar






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki awal puasa, sejumlah bahan pokok mengalami trend kenaikan harga. Meski kenaikan yang terjadi belum signifikan, pemerintah mulai melakukan operasi pasar dengan menjual paket sembako murah di sejumlah pasar tradisional.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Virgilio Soriano mengatakan, sejak awal puasa kemarin pihaknya telah melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah. Operasi pasar ini dilakukan setelah melihat telah terjadi trend kenaikan harga. Menurut pengamatan pihaknya, kenaikan harga yang terjadi saat ini masih belum terlalu besar. Kenaikan hanya berkisar pada angka Rp 500 sampai Rp 1.000 per satuan jenis barang.
Dalam operasi pasar yang dilakukan, pemerintah menjual paket sembako yang berisi beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, telur 1 kilogram, dan daging ayam beku 1/2 kilogram. Paket ini dijual dengan harga Rp 65.000.
“Hari ini ada operasi sembako murah di Bleberan dan Dengok (Kecamatan Playen). Terpantau komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah daging sapi, tomat, telur ayam broiler dan ayam kampung,” kata dia, Selasa (07/05/2019).







Ia menambahkan, operasi pasar ke depan akan terus dilakukan. Meskipun diakui, hingga saat ini stok bahan pangan di Gunungkidul masih cukup aman. Pihaknya mengklaim soal kelangkaan barang belum akan terjadi.
“Jumlahnya masih aman, kita perkirakan tidak akan ada kelangkaan barang pokok,” ucap dia.
Sementara itu, Kasatgas Pangan Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan, pantauan terhadap harga bahan pokok dilakukan tidak hanya pada bulan puasa saja. Namun setiap hari pihaknya juga melakukan pantauan untuk memonitoring harga bahan pokok.
“Kita lakukan setiap hari dengan sampel pasar berubah-ubah,” kata Riko.
Dari pantauan pihaknya, selisih harga sejumlah bahan pokok belum mengalami lonjakan. Meski diakui permintaan di pasaran saat ini mengalami kenaikan.
Adapun hasil pantauan pihaknya, untuk sejumlah bahan pangan yakni, kedelai berkisar Rp 6.500 sampai Rp 7.500. Cabai merah Rp 10.000 sampai Rp 13.000. Untuk Cabai rawit harga saat ini mencapai Rp 10.000 hingga Rp 14.000. Kemudian untuk Bawang merah harga per kilogramnya pun masih cukup tinggi yakni Rp 39.000 sampai dengan Rp 42.000.
“Bawang putih 33.000 , 36.000.Daging sapi Rp 115.000 sampai Rp 130.000. Untuk daging ayam ras berkisar Rp 32.000 sampai Rp 34.000,” ucap Kasat Reskrim Polres Gunungkidul ini.
Ia menambahkan, operasi pasar tak hanya dilakukan untuk monitoring harga. Melainkan juga untuk mengantisipasi adanya oknum nakal yang melakukan penimbunan sehingga menyebabkan kelangkaan.
“Yang jelas akan kami tindak tegas jika ada mafia pangan yang nekat beroperasi di Gunungkidul,” kata dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter