Sosial
Kisah Haru Relawan PMI Jemput Bocah 6 Tahun Yang Hasil Rapid Testnya Reaktif
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kisah mengharukan datang dari relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul. Pada Minggu (10/05/2020) kemarin, para relawan menjemput seorang anak yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala yang reaktif rapid tes. Anak warga Kecamatan Semanu ini masuk dalam cluster penularan Covid19 di Indogrosir Sleman Yogyakarta
Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo menceritakan, Minggu siang kemarin, empat relawan PMI Gunungkidul tengah bertugas menjemput pasien reaktif untuk dilakukan uji swab dan dikarantina di RSUD Saptosari. Namun, berbeda dengan pasien reaktif sebelumnya yang rerata orang dewasa, dalam penjemputan kali ini kemarin keempat relawannya tersebut bertugas untuk menjemput FH, bocah berusia enam tahun warga Semanu.
Saat dijemput dengan petugas berpakaian lengkap, FH sempat ketakutan. Bocah yang belum duduk di bangku SD tersebut sempat enggan diambil sempel swabnya untuk pemeriksaan PCR. Namun demikian, setelah dibujuk, bocah tersebut lantas bersedia untuk dibawa ke RSUD Wonosari guna diambil swabnya guna keperluan laboratorium. Namun begitu, FH tetap menangis. Tangisannya semakin menjadi manakala ia sampai di depan RSUD Wonosari.
“Sempat nangis, ada empat relawan, Triawan Hahan, Danang dan Saiful yang merayu, tapi nangis ketakutan padahal orangtuanya juga ikut,” ucap Iswandoyo, Senin (11/05/2020).
Hingga akhirnya relawannya, Triawan berinisiatif untuk membelikan sejumlah mainan. Kendati, dikatakan Is, para relawannya kini tengah memiliki pemasukan pas-pasan. Para relawan rela merogoh kocek untuk menguatkan FH agar mau dites swab.
“Ada dua mainan, mobil-mobilan dikasihkan ke anak tersebut, anak itu sempat takut sebelumnya karena petugas kan pakai APD lengkap,” ulas Iswandoyo.
Ia mengaku, para relawan PMI kini hidup cukup minim. Di tengah tenaga yang dikuras lantaran harus merangkap menjadi penjemput dan melayani jenazah yang hendak dimakamkan dengan standar penanganan Covid19, setiap harinya relawan hanya mengandalkan para donatur untuk makan.
“Bulan dana tahun ini dimulai Maret kemarin, belum masuk, sementara bulan dana tahun sebelumnya sudah habis,” jelas dia.
Beruntung, setiap minggu, tidak sedikit bantuan sembako yang masuk. Bantuan sendiri berupa sembako yang setiap harinya juga dimasak para relawan di dapur umum PMI.
“Kami memang tidak mengenal libur setiap hari pasti ada di sini,” ucap mantan Camat Wonosari ini.
Kini hampir setiap hari ada kiriman jenazah dari luar daerah yang harus dimakamkan sesuai dengan Protap Covid19. Di mana para relawan harus selalu siap untuk menjalankan tugas.
“Berutung ada salah satu perawat RS swasta yang setiap hari mengecek kondisi kami,” tutup dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program