Pemerintahan
Koperasi Gunungkidul Didominasi Jenis Simpan Pinjam


Wonosari, (pidjar.com)–Setelah dihantam pandemi sekitar 2 tahun ini, berdampak kepada perekonomian warga masyarakat. Tak jarang sejumlah sektor usaha harus terdampak pandemi yang mengakibatkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat ini. Pasca pandemi di mana situasi penyebaran covid19 mulai terkendali, salah satu yang menjadi prioritas pemerintah adalah pemulihan sektor perekonomian.
Berkaitan dengan pemulihan ini, keberadaan koperasi diharapkan dapat berperan banyak. Sektor ini memang banyak langsung berhubungan dengan masyarakat. Namun begitu, Koperasi saat ini juga harus dihadapkan dengan berbagai tantangan, khususnya dalam hal adaptasi dengan kemajuan zaman maupun persaingan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM Dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengungkapkan, dalam perkembangan revolusi industri 4.0 ini, koperasi memiliki tantangan tersendiri dalam digitalisasi serta sistem ekonomi. Menurutnya dengan semakin berkembangnya dunia, koperasi pun dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta lebih aktif dan kreatif dalam menjalankan usahanya.
“Peringatan Hari Koperasi ke-75 ini juga menjadi pekerjaan agar keberadaan koperasi berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ucap Kelik, Selasa (12/07/2022).
Ia menambahkan, di Gunungkidul sendiri terdapat 277 koperasi yang telah terbentuk. Dari jumlah ini, 239 diantaranya merupakan koperasi konvensional dan 38 berwujud koperasi syariah. Pihaknya pun terus mendukung pemulihan ekonomi melalui penguatan koperasi di Gunungkidul ini.


Kelik menambahkan, di Gunungkidul sendiri, koperasi terbanyak yang beroperasi dan terbentuk didominasi oleh jenis Koperasi Simpan Pinjam. Sementara untuk jenis koperasi lainnya tidak terlalu banyak.
“Jenis Koperasi yang paling banyak itu bergerak di sektor simpan pinjam ada 126 unit, sedangkan paling sedikit ada di sektor pemasaran sebanyak 3 unit,” imbuhnya.
Untuk memperkuat posisi koperasi dalam pemulihan ekonomi, sejumlah program pun telah disusun. Diantaranya seperti penguatan akses ekonomi koperasi, digitalisasi koperasi, penguatan pengawasan koperasi, serta pendidikan pelatihan dan pendampingan koperasi. Ia berharap agar koperasi dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga dapat meningkatkan jangkauan yang akan berhilir pada peningkatan serta pemulihan ekonomi.
“Sesuai tema di peringatan hari koperasi tahun ini harapannya koperasi bisa bertranformasi untuk ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal5 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat